Jogja
Kamis, 30 Oktober 2014 - 23:40 WIB

Kuloprogo Kekurangan Penyuluh Kehutanan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, KULONPROGO–Melimpahnya potensi hasil hutan mendorong para penyuluh kehutanan bekerja keras untuk menyadarkan masyarakat yang berada di kawasan hutan negara di Kulonprogo.

Sayangnya, luas hutan dan banyaknya kelompok tani hutan tidak sebanding dengan jumlah penyuluh kehutanan yang ada saat ini.

Advertisement

“Saat ini ada 15 penyuluh kehutanan di Kulonprogo dan itu masih sangat kurang bagi kami. Apalagi dengan jumlah kelompok tani hutan yang cukup banyak di wilayah ini,” ujar Kordinator Penyuluh Kehutanan Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (IPKINDO) DPD Kulonprogo Bejo, Rabu (29/10/2014).

Bejo mengatakan, kurangnya tenaga penyuluh dirasa sangat berdampak pada setiap kegiatan di lingkungan kehutanan. Dia menambahkan, jumlah tenaga penyuluh tersebut tidak sebanding dengan jumlah kelompok tani yang ada di Kulonprogo.

Saat ini jumlah kelompok tani hutan mencapai 247 kelompok yang tersebar di seluruh kawasan hutan di kabupaten tersebut.

Advertisement

“Kami ingin ada penambahan penyuluh, tentunya untuk dapat memaksimalkan program pembinaan dalam upaya pengembangan dan pengelolaan hutan rakyat. Saat ini kami juga berupaya merekrut mitra penyuluh kehutanan di tingkat desa,” jelas Bejo.

Lebih lanjut Bejo mengungkapkan, melalui penyuluh kehutanan swadaya masyarakat diharapkan optimalisasi program kehutanan dapat berjalan lebih maksimal. Dia mengatakan, apalagi luas kawasan hutan negara di wilayah Kulonprogo mencapai 3.000 hektaree yang tersebar di tiga kecamatan.

Di antaranya sebagian besar Kecamatan Kokap dan Girimulyo, serta sebagian kawasan hutan di Kecamatan Samigaluh.

Advertisement

“Otomatis penyuluh yang ada juga haru bia memfasilitasi kelompok tani hutan. Kami juga akan berupaya untuk meningkatkan kemampuan para mitra penyuluh. Harapannya, mereka bisa turut menyampaikan informasi dari kami ke masyarakat tentang pemanfaatan hutan secara maksimal,” papar Bejo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif