SOLOPOS.COM - Olga yang dibunuh dan mayatnya dijadikan boneka (Mirror)
Solopos.com, SOLO – Perbuatan seorang pria asal Rusia, Anatoly Moskvin, sungguh tak bisa diampuni. Ia memiliki hobi menyimpang dengan menggali kubur dan mengambil mayat para gadis kecil dan menjadikannya boneka.
Kali pertama perbuatannya terkuak setelah seorang ibu Natalia Chardymov, mengatakan putrinya dibunuh secara brutal. Setelah dimakamkan, mayat putrinya menghilang karena digali dan diambil oleh pembunuhnya.
Mayat gadis kecil tersebut dibuat menjadi sebuah boneka yang menggunakan stoking dan gaun panjang selutut dan sepatu boot agar terlihat seperti boneka sungguhan. Ia bahkan memberikan make-up dan lipstick serta menempatkan kotak musik di dalam rongga dada mayat.
Layaknya orang yang terkena gangguan jiwa, saat ditangkap oleh pihak berwajib, Moskvin justru menyalahkan orang tuanya tega meninggalkan anak-anak mereka di tengah dinginnya malam. Ia mengatakan hanya ingin membawa anak tersebut pulang dan menghangatkannya.
“Anda meninggalkan anak gadis Anda dalam dingin dan aku membawa mereka pulang dan menghangatkan mereka,”ujar sang Moskvin sebagaimana dilansir Mirror, Selasa (28/10/2014)
Putri Natalia Chardymo, Olga ternyata hanya menjadi salah satu Moskvin. Olga meninggal karena dibunuh saat usianya masih 10 tahun. Saat itu Olga berjalan sendirian menuju apartemen sang nenek setelah membeli tas hijau dan payung biru favoritnya.
“Kami menguburnya pada Oktober 2002. Aku tak pernah membayangkan hampir 10 tahun kemudian, pada Oktober 2012 aku membuka kuburnya bersama polisi dan melihat jasatnya telah hilang. Petinya kosong,” kata Natalia.
Saat ini Moskvin telah diamankan dan dimasukkan ke rumah sakit jiwa.