Sport
Rabu, 29 Oktober 2014 - 14:10 WIB

PIALA DUNIA 2018 : Presiden FIFA Minta Rusia dan Ukraina Pisah Grup

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sepp Blatter (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, MOSKOW — Ketegangan politik dan situasi hubungan yang buruk antara Rusia dan Ukraina bisa memengaruhi undian grup Piala Dunia 2018. Kedua negara disarankan tak berada dalam satu grup di Piala Dunia selanjutnya itu.

Kedua negara sedang tidak akur lantaran Ukraina menuduh Rusia mendukung gerakan separatis di Ukraina timur. Buruknga iklim politik akibat ketegangan tersebut ditakutkan juga berpengaruh ke lapangan.

Advertisement

Andai Ukraina lolos ke Piala Dunia 2018, Presiden FIFA Sepp Blatter tidak menyarankan mereka berada satu grup dengan tuan rumah. “Saya tidak yakin akan hal itu,” ujar Blatter seperti dilansir Reuters, Rabu (29/10/2014).

Blatter, yang sedang berada di Moskow untuk peluncuran logo Piala Dunia 2018, juga menampik saran untuk memindahkan Piala Dunia 2018 dari Rusia. Blatter menyebut, FIFA yakin bahwa Rusia bisa menyelenggarakan Piala Dunia dengan baik dan mendukung penuh penyelenggaraan di negara tersebut.

“Sebuah boikot tidak pernah mencapai tujuan apapun dan tidak pernah memberikan efek positif,” ujar Blatter.

Advertisement

“FIFA mendukung penuh Piala Dunia di Rusia. Kami sudah menerima surat dari Amerika Utara dan kami menjawab bahwa sepakbola berbeda. Kami percaya pada Rusia dan pemerintahnya.”

“Media massa juga harus membantu kami soal hal ini. Kita sudah pernah mengalami ini sebelumnya dengan Olimpiade Musim Dingin di Sochi. Namun, selama penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin itu, tidak ada kabar buruk satu pun yang muncul.”

“Rusia adalah negara terbesar di dunia. Anda tahu bahwa mereka sedang jadi perhatian media dunia. Tapi, sepakbola tidak hanya bisa menyatukan Rusia, tetapi juga bisa menunjukkan pada dunia bahwa sepakbola lebih besar dari protes besar manapun,” kata Blatter.

Advertisement

Sejauh ini, Blatter mengaku puas melihat persiapan yang dilakukan Rusia. Dia bahkan menyebut, persiapan yang dilakukan Rusia lebih baik ketimbang Brasil sebelum menghelat Piala Dunia 2014.

“Jika dibandingkan dengan persiapan Brasil untuk Piala Dunia 2014, Rusia jauh lebih baik dengan masih ada waktu empat tahun untuk persiapan,” kata Blatter.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif