News
Rabu, 29 Oktober 2014 - 13:45 WIB

KABINET JOKOWI-JK : Siti Nurbaya: Isu Lingkungan Setara dengan Politik dan Ekonomi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siti Nurbaya (partainasdem.org)

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar berpendapat isu lingkungan setara dengan politik dan pertumbuhan ekonomi.

“Sejak 2001 saya memikirkan isu lingkungan hidup seolah hanya dikaitkan dengan pencemaran dan perizinan, padahal isunya evolutif. Jadi, setara dengan isu politik dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Siti di Jakarta, Rabu (29/10/2014).

Advertisement

Siti menyatakan isu lingkungan meliputi banyak dimensi, tidak hanya soal pencemaran atau perizinan lahan.

Dia menyebut beberapa contoh yang termasuk dalam isu lingkungan, seperti kenyamanan masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya, ketersediaan sumber daya alam, dan mobilitas penduduk.

“Dalam beberapa hari ini saya mendapat 4.000 SMS. Banyak yang isinya laporan tentang lingkungan,” ujar dia. Ia menyimpulkan perspektif tentang lingkungan telah meluas di masyarakat.

Advertisement

Mantan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah itu mengatakan ada tiga hal besar yang akan ditingkatkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yaitu menggiatkan kampanye informasi publik, memudahkan dan menyederhanakan perizinan agar jelas pembayarannya, serta membuat regulasi efektif.

Sebelumnya, Siti Nurbaya pagi ini melakukan serah terima jabatan dengan mantan Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya di Kementerian Lingkungan Hidup, Jakarta.

Dalam sambutannya, Balthasar memaparkan tantangan Siti sebagai menteri baru, yakni tuntutan pemanfaatan sumber daya alam demi pertumbuhan ekonomi di tengah minimnya infrastruktur juga kualitas sumber daya alam yang menurun.

Advertisement

Selain itu, dia mengatakan masyarakat pun ingin merasakan langsung peningkatan kualitas lingkungan hidup. Indonesia juga menjadi perhatian dunia menyangkut isu lingkungan yang menyangkut kepentingan global maupun regional, seperti penurunan emisi gas rumah kaca.

“Masih banyak pelayanan yang harus ditingkatkan ke depan,” ujar Balthasar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif