News
Rabu, 29 Oktober 2014 - 14:57 WIB

KABINET JOKOWI-JK : Ini Janji Menteri ESDM yang Baru, Berani Berantas Mafia Migas?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kerja hari pertama Menteri ESDM, Senin (27/10/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Vitalis Yogi Trisna)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabinet Kerja, Sudirman Said, berjanji akan membuang kepentingan pribadi atau kelompok (vested interest) yang selama ini mengganggu kelancaran kegiatan sektor energi dan pertambangan.

“Kalau kita buang vested interest, maka semua hal bisa dilaksanakan,” kata Sudirman Said saat memberi sambutan dalam acara serah terima jabatan (sertijab) Menteri ESDM dengan Chairul Tanjung, di Jakarta, Rabu 29/10/2014).

Advertisement

Hadir pada kesempatan itu, mantan Menteri ESDM Darwin Saleh, mantan Wamen ESDM Susilo Siswoutomo, Dirut PT Pertamina M Husen, Dirut PT PGN Tbk Hendi Santoso, Ketua Indonesia Petroleum Association Lukman Mahfoedz, Ketua Indonesia Mining Association Martiono Hadianto, dan anggota DPR.

Sudirman Said yang dikenal sebagai pegiat antikorupsi itu mengakui pengalaman dan pengetahuannya soal ESDM masih terbatas karena hanya bersinggungan dengan sektor tersebut selama 10 tahun. Namun, dirinya yakin para pejabat Kementerian ESDM sudah mempunyai solusi teknis untuk menyelesaikan segala permasalahan. “Kawan-kawan di sini punya kemampuan yang luar biasa,” katanya.

Hanya saja, lanjutnya, kadang kala vested interest telah menghambat pengambilan keputusan. “Saya mulai dengan niat baik. Kalau kita buang vested interest, maka tidak ada yang tidak bisa diselesaikan,” ujarnya.

Advertisement

Menurut dia, Presiden Joko Widodo dalam sidang kabinet pertama mengatakan, tugas seorang menteri adalah mengambil keputusan. “Saya akan lakukan itu,” katanya.

Ia juga akan bekerja keras mengembalikan kepercayaan publik kepada Kementerian ESDM. Bukan melalui iklan, tetapi perilaku. Dalam satu atau dua pekan ini, Sudirman Said juga akan mengecek seluruh unsur di Kementerian ESDM untuk mengetahui penyebab sumbatan yang terjadi. “Kalau memang perlu, akan dilakukan penyegaran,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif