Sport
Rabu, 29 Oktober 2014 - 03:30 WIB

JELANG MOTOGP VALENCIA 2014 : Menang di Sepang Kurangi Beban Marquez di Seri Terakhir

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembalap Honda Marc Marques berselebrasi seusai memenangi balapan. Ist/Dokumen

Solopos.com, SEPANG— Juara dunia MotoGP 2014, Marc Marquez, mengaku kemenangan yang sukses diraihnya di GP Malaysia, di Sirkuit Sepang, Minggu (26/10) akhir pekan lalu, mengurangi bebannya jelang seri pamungkas di GP Valencia, Minggu (9/11/2014) mendatang. Selain sebagai bukti komitmennya untuk balapan total di seri ke-17 ini, podium utama itu menjadi penanda kemenangannya yang ke-12 di musim ini sekaligus menyamai rekor Mick Doohan.

Meski memegang pole position di Sepang, pembalap Honda ini justru tercecer di awal balapan. Beruntung, ia akhirnya mampu menyalip duo rider Yamaha, Jorge Lorenzo, dan Valentino Rossi, yang berujung pada trofi GP Malaysia. Kini Marc ingin menutup akhir musimnya di Valencia dengan lebih santai.

Advertisement

Tekanan untuk menyamai rekor Doohan memang sudah datang sejak ia resmi menjuarai MotoGP 2014 di GP Jepang lalu. Di seri ke-15 itu pembalap Spanyol tersebut sudah meraih 11 kemenangan dan menyamai rekor Valentino Rossi di musim 2002 dan 2005 silam. Sayangnya, ia gagal mengikuti jejak Doohan lantaran terjatuh di GP Australia.

“Di Valencia saya tak mau ada tekanan. Di Sepang saya membalap dengan 100% karena saya tahu jika saya crash atau mendapat hasil buruk, maka di Valencia lebih berat lagi. Saya ingin menampilkan perlombaan yang menarik di seri terakhir nanti,” ungkapnya, dilansir crash.net, Selasa (28/10).

Marc menambahkan cuaca panas di Sepang membikin fisik pembalap terkuras. Bahkan, tak jarang dari mereka yang kelelahan dan tak bisa benar-benar bugar saat balapan berlangsung. Menurutnya, ini adalah racing yang paling menguras kekuatan fisik lantaran suhu di lintasan yang teramat panas.

Advertisement

“Di awal balapan itu sangat melelahkan. Apalagi saya melakukan kesalahan karena terlalu melebar hingga bersenggolan sedikit dengan Jorge. Saya berusaha mengambil alih balapan meski terbilang sangat sulit karena rasanya begitu panas saat memakai helm,” paparnya.

Selain sukses menyejajarkan dirinya dengan Doohan, podium utama di Sepang juga mengakhiri paceklik kemenangannya dalam empat seri. Terhitung pembalap 21 tahun itu kali terakhir merengkuh tempat pertama di GP Inggris alias seri ke-12. Ia baru berjaya lagi di seri ke-17, di Sepang ini.

“Rasanya sudah lama bisa meraih kemenangan lagi. Saya mendapatkan banyak pengalaman di paruh kedua musim ini. Target saya pekan ini sudah tercapai. Jika Anda ingin memetik hasil terbaik, caranya adalah hanya pikirkan tentang balapan. Jangan bikin hal yang aneh-aneh,” jelasnya. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif