Soloraya
Rabu, 29 Oktober 2014 - 21:09 WIB

ANGIN KENCANG SRAGEN : Puting Beliung Terjang Sumberlawang, 70 Rumah Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dapur rumah milik Hadi Suwarno, warga Dukuh Bulakrejo, Desa Ngargosari, Sumberlawang, Sragen rata dengan tanah setelah diterjang angin puting beliung, Selasa (28/10/2014) sore. (Taufiq Sidik/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN–Puting beliung menerjang wilayah Dukuh Bulakrejo, Desa Ngargosari, Sumberlawang, Senin (28/10/2014) sore. Dari kejadian tersebut, ribuan genteng dari 70 rumah warga berhamburan serta dua bangunan ambruk.

Peristiwa itu terjadi pada Senin sekitar pukul 16.30 WIB. Total kerugian akibat peristiwa itu ditaksir mencapai Rp20 juta. Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selasa (29/10/2014), sejumlah warga memperbaiki atap rumah mereka serta me

Advertisement

Salah satu warga, Hadi Suwarno, menjelaskan hujan deras mengguyur wilayah Ngargosari sekitar pukul 16.00 WIB sebelum puting beliung menerjang kawasan itu.

“Sebelum ada angin itu hujan dulu. Setelah hujan, sekitar lima menit ada angin dari barat. Anginnya berputar kencang,” jelas dia saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Selasa.

Saking kencangnya embusan angin, Hadi melanjutkan bangunan dapur rumah yang materialnya mayoritas dari kayu terangkat dan rusak seketika diterjang angin. Beruntung, saat kejadian seluruh anggota keluarga tak berada di dapur berukuran 63 meter persegi tersebut.

Advertisement

“Baru kali pertama ini melihat angin sangat besar. Saat itu kondisi langit sangat gelap, tak lama rumah langsung terangkat. Beruntung, ambruknya itu ke kebun, tidak menimpa rumah lain,” ujar pria yang juga bayan desa setempat.

Akibat kejadian itu, Hadi menambahkan pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp7 juta. Dia menjelaskan selain bangunan dapur rumah miliknya, sebuah bangunan lain yakni kandang ternak milik warga bernama Kliwon juga ambruk.

Terkait kerusakan yang terjadi pada rumah warga, Hadi mengungkapkan dari hasil pendataan setidaknya 70 rumah rusak. Kerusakan yang dialami yakni genteng berhamburan. “Genteng melorot itu sekitar 70 rumah di RT 021, RT 022 serta RT 023,” ujar dia.

Advertisement

Warga lainnya, Tardi, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi ketika hujan deras kali pertama mengguyur kawasan Ngargosari. “Hujan pertama langsung hancur oleh angin puting beliung. Tidak ada korban jiwa. Ya rata-rata genteng melorot,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif