SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)
Harianjogja.com, BANTUL- Lantaran diduga stress seorang pria di Dusun Lopati, Desa Trimurti, Srandakan Bantul tega membacok ibu kandungnya sendiri.
Pembacokan itu dilakukan Sugiyanto,45. Putra kandung dari Parjiyem,80. Kepala Unit (Panit) Reserse Kriminal Polsek Srandakan Iptu Sunarwan mengungkapkan, Selasa (28/10/2014) sekitar Pukul 07.00 WIB, pelaku yang diduga tengah stress lantaran terbelit persoalan itu, tiba-tiba mengamuk dan mengambil sebuah celurit.
Lantaran tidak bisa diamankan, Sugiyanto membacok ibunya sendiri Parjiyem yang berada di rumah saat putranya mengalami depresi. Akibatnya, perempuan lanjut usia itu mengalami luka bacokan di bagian pelipis sebelah kanan. Korban sempat dilarikan ke RS PKU Muhamadiyah Bantul.
Beruntung, nyawa Karjiyem dapat diselamatkan. Sunarwan mengatakan, sebelum peristiwa tragis itu terjadi, pelaku diduga tengah kecewa atas suatu persoalan.
“Kami tidak tahu persoalannya apa tapi karena kagol [kecewa], kami tidak sempat menanyai keluarga,” paparnya.
Lantaran strees atas masalah yang menimpanya, tabiat pelaku yang sering mengamuk akhirnya kambuh. Dahulu kata dia, kejadian serupa pernah dialami pelaku. “Dulu juga kambuhan, bawa senjata. Tapi enggak sampai melukai orang lain,” ujarnya lagi.
Keluarga menurutnya sudah menerima perlakukan Sugiyanto terhadap korban, lantaran pelaku yang telah berkeluarga tersebut memang kerap mengalami depresi.
Bila tidak sedang kambuh, pelaku sejatinya berperilaku normal. Ia bahkan biasa bekerja seperti warga lainnya. “Katanya pekerjaannya swasta,” lanjut Sunarwan.
Di sisi lain, polisi kata dia tidak dapat menahan dan menjerat pelaku dengan pasal pidana setelah diketahui bahwa Sugiyanto mengalami gangguan jiwa. Polisi hanya mengamankan pelaku agar tidak menimbulkan korban lagi.