News
Selasa, 28 Oktober 2014 - 13:00 WIB

KEJAHATAN PERBANKAN : Begini Cara Oknum Pegawai CIMB Niaga Bobol Rp22,8 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi cyber crime (JIBI/Solopos/Googleimage)

Solopos.com, JAKARTA -Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri mengungkap pembobolan dana Bank CIMB Niaga dan menangkap empat pelaku, dua orang di antaranya adalah karyawan bank tersebut. Lalu bagaimana modus kejahatannya?

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Kamil Razak menjelaskan pembobolan senilai Rp22,87 miliar tersebut dilakukan dua pegawai bagian teknologi informasi di kantor pusat CIMN Niaga di Jakarta yakni SN dan ST.

Advertisement

“Keduanya merencanakan niat jahat itu sejak Agustus 2014 dengan membobol rekening dana pemeliharaan bank,” ujarnya, Selasa (28/10/2014). (Baca: Polisi Bekuk Empat Sekawan Pembobol CIMB Niaga)

Untuk dapat melancarkan aksinya tersebut, SN meminta kata sandi kantor cabang di seluruh Indonesia kepada rekannya di bagian keuangan DK. Dia beralasan akan mengupdate data tersebut dalam data base.

Advertisement

Untuk dapat melancarkan aksinya tersebut, SN meminta kata sandi kantor cabang di seluruh Indonesia kepada rekannya di bagian keuangan DK. Dia beralasan akan mengupdate data tersebut dalam data base.

Setelahnya, pada 16 Oktober 2014, SN dan ST mengacak server seluruh kantor cabang, berhasil masuk ke dalam server kantor cabang Pangkal Pinang dan memindahkan dana tersebut secara bertahap, tiga kali.

Melalui user id salah satu karyawan kantor cabang tersebut yakni NS, dilakukan pendebetan uang hitam tersebut untuk kemudian dimasukkan ke rekening milik MSP.

Advertisement

Berdasarkan permintaan tersebut, pada 8 Oktober 2014, dibukalah rekening atas nama MSP, bukan nama sebenarnya, di kantor CIMB Niaga Cabang Matraman, yang memiliki sembilan kartu tanda penduduk.

Untuk menghilangkan jejak, uang hasil mutasi ilegal tersebut dipindahbukukan ke rekening CIMB Niaga milik PT Gada Jaya Perkasa (GJP) pada hari yang sama untuk ditukarkan dalam bentuk US$.

Rekening Gada Jaya dipinjam oleh DN, yang merupakan broker money changer yang dipanjangtangankan dari AGG dan RD. Kedua orang ini dimintai tolong oleh RY untuk menukarkan rupiah menjadi US$.

Advertisement

“DN deal dengan orang money changer yakni SD beli US$1,8 juta, akan tetapi bos dari SD, AR meminta uang itu masuk dari perusahaan, maka dipinjamlah rekening GJP oleh DN,” jelas Kamil.

Pada tahap awal tersebut, uang yang berhasil dikonversikan US$ dari rupiah yakni sebesar US$536.200.

Sementara, sisanya sekitar Rp16 miliar masih tersimpan di rekening AR untuk dicairkan dalam bentuk US$ secara bertahap.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif