News
Selasa, 28 Oktober 2014 - 19:45 WIB

KABINET JOKOWI-JK : Digoyang Isu "Titipan", Puan Maharani Paling Banyak Dapat Sentimen Negatif Netizen

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puan Maharani (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan susuan menterinya dalam kabinetnya yang diberi nama Kabinet Kerja. Masyarakat pun memberikan tanggapan beragam termasuk para netizen atau penduduk di dunia maya.

Percakapan tersebut termonitor oleh Politica Wave pada periode 26 – 27 Oktober 2014 dengan jumlah percakapan yang mencapai 248.486 percakapan. Berdasarkan rilis yang diterima Bisnis/JIBI pada Selasa (29/10/2014), terdapat enam menteri yang jumlah percakapannya lebih dari 13.000 percakapan.

Advertisement

Secara berurutan, menteri–menteri tersebut adalah Menteri Budaya Dikdasmen Anies Baswedan dengan 17.375 percakapan, Menteri kelautan & Perikanan Susi Pudjiastuti dengan 15.057 percakapan, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia & Kebudayaan Puan Maharani dengan 14.889 percakapan, Menteri Pariwisata Arief Yahya dengan 13.521 percakapan, Menteri ESDM Sudirman Said dengan 13.514 percakapan dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dengan 13.277 percakapan.

Dari keenam menteri tersebut, lima orang berasal dari kalangan profesional dan hanya satu menteri yang berasal dari partai politik, yaitu Puan Maharani. Plitica Wave menemukan bahwa dari keenam nama tersebut, Puan Maharani mendapatkan sentimen negatif tertinggi. Adapun, Anies Baswedan mendapat sentimen positif tertinggi.

Anies Baswedan sudah sejak lama diprediksi akan menduduki posisi sebagai Menteri Pendidikan. Dengan adanya perubahan pada rancangan kabinet, kini posisi yang dijabatnya adalah Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Advertisement

Penunjukan Anies Baswedan mendapat banyak reaksi positif dari netizen yang menggantungkan harapannya untuk penyelesaian masalah serta melakukan perbaikan pada kurikulum 2013 dan pelaksanaan ujian akhir. Banyak juga netizen yang mengucapkan selamat atas pelantikan tersebut.

Sama halnya dengan Anies Baswedan, posisi Puan Maharani dalam jajaran menteri Jokowi sudah diprediksi oleh publik sebelumnya. Pencalonan Puan Maharani selalu dibayangi isu “titipan” dari Megawati. Ketika akhirnya Puan secara resmi menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia & Kebudayaan, sentimen negatif pun mendominasi percakapan netizen di sosial media.

Meskipun isu “titipan Megawati” tersebut disadari dan sudah dibantah Puan melalui pemberitaan di media, namun tampaknya hal tersebut tidak mengurangi jumlah percakapan negatif tersebut. Masyarakat menggantungkan harapannya pada ketiga puluh empat menteri untuk menyelesaikan permasalahan yang ada saat ini dan juga berharap adanya perbaikan dalam system maupun birokrasi.

Advertisement

Beberapa nama sudah mendapatkan predikat yang baik dan memiliki kepercayaaan dari masyarakat. Sementara nama lainnya masih membutuhkan kerja keras untuk membuktikan kinerjanya dan beberapa lainnya harus mampu membuktikan bahwa dirinya bersih dari keterlibatan dalam kasus–kasus korupsi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif