Soloraya
Selasa, 28 Oktober 2014 - 11:00 WIB

DPRD BOYOLALI : Semua Anggota Dewan Kota Susu Kunker

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kunker DPRD (Dok/JIBI)

Solopos.com, BOYOLALI—Seluruh anggota DPRD Kabupaten Boyolali mengikuti agenda kunjungan kerja (kunker) ke dua tempat berbeda, yakni Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) dan Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Hal tersebut disampaikan Sekretaris DPRD (Sekwan) Boyolali, Hendrarto Setyo Wibowo, saat dimintai konfirmasi Solopos.com terkait kondisi kantor DPRD yang sepi, Senin (27/10/2014).

Advertisement

Setyo mengatakan kunjungan ke dua kota atau kabupaten oleh anggota dan unsure pimpinan DPRD Boyolali tersebut dilaksanakan secara berurutan.

“Maksudnya, komisi I dan komisi II kali ini ke Bogor. Sedangkan komisi III dan IV pergi ke Jawa Timur yakni ke Ponorogo. Setahu saya, mereka semua ke Pemkab [pemerintah kabupaten] di kota tujuan masing-masing,” kata Setyo di ruang kerjanya.

Advertisement

“Maksudnya, komisi I dan komisi II kali ini ke Bogor. Sedangkan komisi III dan IV pergi ke Jawa Timur yakni ke Ponorogo. Setahu saya, mereka semua ke Pemkab [pemerintah kabupaten] di kota tujuan masing-masing,” kata Setyo di ruang kerjanya.

Setyo mengatakan tujuan kunker kali ini, salah satunya untuk membahas terkait pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang, Boyolali. Namun, Setyo tidak bisa memastikan materi pembahasan yang dibawa anggota dewan untuk dibahas di Bogor dan Ponorogo itu.

“Di Bogor sendiri sepertinya ke wilayah Kabupaten Bogor, kalau ga salah. Ya, pembahasan masalah tentunya. Kunker kan mencari masukan keterkaitan kedewanaan, itu [di Boyolali] ada rumah sakit. Sepertunya ada pembahasan tentang wacara bakal naik kelas dan pengelolaan PAD [pendapatan asli daerah] juga. Hal itu yang saya tahu,” ujar Setyo.

Advertisement

Gantian
“Jadi secara berurutan atau gantian. Komisi I dan komisi II yang ke Bogor, pada kunker selanjutnya mereka pergi ke Ponorogo. Begitu juga sebaliknya, pada Rabu [29/10], anggota komisi III dan komisi IV yang ke Ponorogo bakal ke Bogor,” kata Setyo.

Saat dimintai keterangan terkait pengalokasian dana dan jadwal acara, Setyo tidak mengetahui secara rinci. Dia melinpahkan untuk mencari informasi ke bagian Perundang-undangan, Rapat dan Risalah Sekretariat DPRD.

Namun, saat Solopos.com mencoba mengkonfiormasi hal tersebut, menurut sejumlah pejabat lain dikantor, pejabat terkait ikut mendampingi kunker anggota dewan.

Advertisement

“Yang jelas kunker tersebut telah direncanakan. Bahkan sudah dijadwalkan dalam rencana kerja Dewan. Ya urusan makro saya bisa menjawab. Kalau teknis memang ke pejabat di ruang bagian masing-masing,” kata Setyo.

Sementara itu, saat dihubungi melalui pesan singkat (SMS) untuk mengetahui substansial kunker yang dilaksanakan setelah anggota dewan menggelar Sidang Pareipurna, Jumat (24/10) tersebut, Kepala DPRD, Paryanto, tidak memberikan respon.

Sekretaris Fraksi Golkar DPRD yang juga masuk dalam Komisi III DPRD Boyolali, Hanung, mengatakan kunker kali ini ke Ponorogo untuk sharing terkait masalah pertanian. Menurut dia, Boyolali ingin bisa mandiri dalam penyedian bahan kebutuhan pangan dengan upaya peningkatan produksi di bidang pertanian.

Advertisement

“Substansinya, pertanian menjadi jantung ketahanan pangan. Boyolali harus bisa ke arah sana. Ya, kalau perjalanan kami sudah disesuaikan dengan tupoksi masing-masing komisi. Rabu depan, kami gentian ke Bogor,” kata Hanung.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif