News
Senin, 27 Oktober 2014 - 08:55 WIB

PEMILU BRASIL : Sempat Didemo Berbulan-Bulan, Dilma Roussef Kembali Jadi Presiden Brasil

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dilma Rousseff (Istimewa/www.thestar.com.my)

Solopos.com, BRASILIA — Presiden Brasil, Dilma Rousseff, kembali memenangi pemilu setempat dan memperpanjang berkuasanya Partai Pekerja selama 16 tahun. Dilma berhasil meyakinkan sebagian besar pemilih bahwa pihak oposisi akan mengancam program-program sosialnya yang telah berjalan.

Dilaporkan Bloomberg.com, dalam periode pertamanya, Dilma Rousseff berhasil menekan angka pengangguran tetap rendah meskipun Brasil menghadapi pertumbuhan ekonomi paling lambat dalam dua dekade terakhir. Dalam pemilu terakhir, Dilma meraih 52% suara dari 99,98% suara sah yang telah terhitung. Lawannya, senator dana mantan Gubernur Negara Bagian Minas Gerais, Aecio Neves, hanya meraih 48%.

Advertisement

Saat berkampanye, Dilma Rousseff menuding program ekonomi yang dijanjikan Neves akan menimbulkan resesi ekonomi baru dan menghilangkan pendapatan 36 juta rakyat Brasil. Rousseff mengklaim puluhan juta orang itu telah terangkat dari garis kemiskinan selama masa jabatannya.

Ketatnya perolehan suara membuat ketegangan politik menyelimuti negara itu. Dilma mengajak adanya rekonsiliasi semua pihak di Brasil, berjanji mendorong pertumbuhan ekonomi, menekan inflasi, dan memerangi korupsi.

“Terkadang dalam sejarah, hasil [perolehan suara] yang ketat menimbulkan perubahan yang kuat dan lebih cepat daripada kemenangan besar. Mulai sekarang di Brasil, kita akan berdebat tentang sebuah ide, pertarungan posisi yang bisa menghasilkan konsensus yang mampu menggerakkan masyarakat. Hal pertama yang ingin saya katakan adalah ajakan perdamaian dan persatuan,” kata Dilma dalam pidato kemenangannya di Brasilia.

Advertisement

Sementara itu, Aecio Neves langsung memberikan pidato yang berisi ucapan selamat atas kemenangan Dilma Rousseff. Dia berharap presiden incumbent itu menyatukan semua pihak di Brasil.

Menjelang pemilu, Brasil dilanda aksi protes besar-besaran. Lebih dari dua pertiga rakyat Brasil menyerukan dalam sebuah polling, bahwa mereka ingin perubahan. Tahun lalu, 1 juta orang ikut turun ke jalan menuntut perbaikan pendidikan, pelayanan kesehatan, dan transportasi publik.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif