SOLOPOS.COM - Graffiti bertuliskan dukungan untuk kelompok ekstremis Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terpampang di tembok toko sebelum Pasar Karangpandan, Karanganyar, jawa Tengah, Minggu (3/8/2014). Graffiti serupa juga tampak di sepanjang jalur jalan Solo-Tawangmangu hingga jalan tembus Cemoro Sewu-Sarangan, Jawa Timur.
Solopos.com, KOBANE – Salah satu stasiun TV Kurdi membuat video parodi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Tayangan ini semakin membuat perang ISIS vs suku Kurdi di Kobane memanas.
“Kami ISIS. Kami memeras susu kambing, bahkan dari kambing jantan,” demikian penggalan jargon yang diusung parodi itu seperti Solopos.com kutip dari Al Arabiya, Jumat (24/10/2014).
Dalam video itu tampak sekelompok lelaki yang mengenakan jenggot palsu, baju hitam, dan rompi militer bernyanyi dan menari sambil menenteng senjata laras panjang AK-47 dan pedang.
“Kami berjenggot, kotor, dan bau. Kami tidak punya otak dan tidak berpikir,” senandung para penyanyi yang menari dengan latar belakang bendera hitam ISIS.
ISIS diketahui sedang bertempur sengit memperebutkan Kobane, kota milik komunitas Kurdi di perbatasn Suriah-Turki. Selain di Kobane, ISIS juga berperang melawan pejuang kurdi di beberapa wilayah di Irak.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebelumnya sudah menuduh ISIS melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusia di wilayah-wilayah kekuasaannya.
Kelompok itu beberapa pekan lalu diketahui mengejar-ngejar dan membantai kelompok minoritas Yazidi yang tinggal di kawasan Pegunungan Sinjar, di Irak. ISIS bahkan menawan anak-anak serta perempuan dan menjadikan mereka budak seks.
Hal itu sendiri diakui ISIS, yang dalam kampanye media online, khususnya di sebuah majalah online yang terbit bulan ini mengatakan berhasil menangkap ratusan perempuan Yazidi dan memaksa mereka menjadi budak.
http://www.youtube.com/watch?v=sxFyPZdPAO0