Soloraya
Minggu, 26 Oktober 2014 - 02:00 WIB

Stok Darah di Boyolali Berlebih

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengambil darah (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, BOYOLALI- – Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Boyolali masih mencukupi untuk beberapa bulan ke depan, bahkan berlebih. Karena kelebihan stok ini, PMI Cabang Boyolali kerap mengirimkan darah ke daerah lain.

Pengurus PMI Cabang Boyolali Bidang Donor Darah, dr. Lesmono, mengatakan stok darah yang masuk di PMI Boyolali dalam sebulan bisa mencapai 900-1.000 kantong. Padahal kebutuhan darah di Boyolali rata-rata 700 kantong per bulan.

Advertisement

“Kebutuhan darah di suatu daerah kan ditentukan dari jumlah penduduk dan angka penyakit yang membutuhkan darah, nah di Boyolali kebutuhannya masih mencukupi bahkan lebih,” kata dia saat ditemui Solopos.com saat kegiatan donor darah di Puskesmas II Kecamatan Sawit, Boyolali, Kamis (23/10/2014).

Lesmono mengatakan saat ini PMI Boyolali memiliki 150 kelompok donor aktif yang tersebar di berbagai instansi seperti instansi Kepolisian, Karang Taruna, perusahaan, dan sekolah-sekolah.

“Hampir setiap hari ada jadwal donor darah, dalam satu hari bisa dapat 40 kantong darah,” jelas dia.

Advertisement

Akibat kelebihan stok darah itu, PMI Boyolali sering mengirimkan darah ke daerah lain seperti Salatiga, Wonogiri, Sukoharjo, Pati, dan Pacitan. “Kami bagi ke daerah lain, karena darah itu kan umurnya haya 35 hari, kalau lebih dari itu bisa kadarluarsa,” kata dia.

Namun, lanjut Lesmana, stok darah PMI Boyolali tidak selalu berlebih. Pada bulan-bulan tertentu PMI Boyolali juga pernah mengalami kekurangan stok, seperti saat musim haji dan bulan ramadan.

“Saat musim haji kemarin itu kita mengalami kekosongan, kami terpaksa memanggil para relawan dan petugas kami untuk mendonorkan darah,” kata dia.

Advertisement

Selain itu, meskipun stok darah berlebih, PMI Boyolali kerap kekurangan darah untuk golongan tertentu.  “Kami sering kekurangan stok darah untuk golongan O, karena meskipun banyak orang yang memiliki golongan darah O, tetapi yang butuh juga banyak,” jelas dia.

Sementara itu, bakti sosial donor darah yang digelar oleh Puskesmas II Kecamatan Sawit mendapatkan 40 kantong darah. Koordinator penyelenggara, Agus Susilo Handoko, mengatakan kegiatan tersebut merupakan agena rutin setiap tiga bulan sekali.

Peserta donor darah berasal dari masyarakat umum, siswa sekolah dan para pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah Kecamatan Sawit. “Setiap kegiatan donor darah rata-rata ada 40 kantong darah yang berhasil diambil,” kata dia.

Advertisement
Kata Kunci : PMI Stok Darah PMI
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif