Jogja
Minggu, 26 Oktober 2014 - 15:40 WIB

Sejumlah Hal Ini Harus Diperhatikan dalam Pengembangan Agribisnis Pertanian

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi untuk membajak sawah (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, BANTUL– Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Surya Widati mengharapkan pengembangan agribisnis pertanian di daerah itu juga memperhatikan kelestarian lingkungan agar tidak mengalami kerusakan.

“Bantul harus meningkatkan produktivitas pertanian kita, pangan kita, melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian, tetapi jangan sampai mengabaikan kelestarian lingkungan,” katanya, Rabu (22/10/2014).

Advertisement

Ia mengatakan pelaku agribisnis pertanian harus selalu mengingat bahwa lingkungan adalah milik anak, cucu, dan generasi yang akan datang sehingga harus terus dilestarikan.

Ia mengharapkan petani bisa memilih program yang tidak merusak lingkungan.

“Di satu sisi pertanian harus berkembang, akan tetapi lingkungan tidak rusak dan dapat kita lestarikan, pastikan pula dengan pengembangan agribisnis dan agroindustri, penghasilan petani juga dapat ditingkatkan agar petani sejahtera,” katanya.

Advertisement

Ia mengatakan kebutuhan manusia atas pangan dari hasil produksi pertanian terus meningkat setiap tahunnya, sehingga semua harus pandai dalam mengelola sumber daya yang persediaannya suatu saat akan menyusut bahkan akan habis.

“Oleh sebab itu, saya mengajak semua benar-benar melakukan upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan untuk rakyat dengan cara-cara yang baik, dengan teknologi yang tepat, dengan manajemen yang baik dan akhirnya kebutuhan hidup dapat dipenuhi,” katanya.

Ia juga mengharapkan kegiatan Bantul Agro Expo yang baru saja digelar dengan menampilkan produk pertanian dan hasil olahan pertanian kelompok tani se-Bantul itu, dapat memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada semua pihak mengenai berbagai produk pertanian yang dihasilkan Bantul.

Advertisement

“Hasil pertanian di Bantul sesungguhnya memiliki kualitas dan nilai jual yang sangat tinggi, digemari masyarakat dunia, tinggal bagaimana pandai-pandai mengemas dan mempromosikannya. Jadi pemerintah, swasta dan kita semua harus bekerja sama untuk memasarkan produk pertanian,” katanya.

Di sisi lain, katanya, para petani saat ini masih mempunyai keterbatasan terhadap sarana dan prasarana pertanian dan sumber permodalan, teknologi yang dimiliki, sehingga para petani harus ditingkatkan kepemilikan sarana dan prasarana agar dapat meningkatkan hasil yang maksimal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif