SOLOPOS.COM - Petenis Amerika Serena Williams berpelukan dengan petenis Denmar Caroline Wozniacki seusai bertanding pada turnamen tenis WTA Finals. JIBI/Reuters/Edgar Su
Solopos.com, SINGAPURA — Serena Williams akirnya melaju ke final setelah mengalahkan Caroline Wozniacki di babak semifinal. Serena menang dengan skor 2-6, 6-3, 7-6 (6) pada pertandingan ini.
Pertandingan yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (25/10/2014), Serena mengawali pertandingan dengan buruk. Dia hanya mendapatkan tiga poin dari servis Wozniacki dan mencatat 14 unforced error. Sementara, Wozniacki hanya menorehkan 2 unforced error.
Serena pun berulang kali membanting raketnya ke atas lapangan untuk meluapkan rasa frustrasinya. Ini membuat petenis asal Amerika Serikat tersebut mendapatkan peringatan dari wasit.
Wozniacki menutup set pertama dengan keunggulan 6-2 dalam waktu 26 menit. Di set kedua, Wozniacki memulai dengan baik, tetapi Serena yang tidak habis-habis menyemangati dirinya sendiri bangkit.
Poin demi poin didapatkan adik dari Venus Williams tersebut sampai akhirnya menang 6-3 di set kedua. Pada set penentuan, Wozniacki kembali memulai dengan baik, sementara Serena harus bersusah payah mengejar.
Wozniacki sempat memimpin 4-2, sebelum akhirnya Serena mengejar. Skor berubah lagi menjadi 5-4, masih untuk keunggulan Wozniacki, namun Serena menyamakan kedudukan menjadi 5-5.
Dalam kedudukan sama kuat, Wozniacki tertekan. Sementara Serena terus memberikan pukulan dan groundstroke keras, sampai akhirnya mendapatkan kemenangan di set ketiga.
“Kemenangan yang sebenarnya sudah di depan mata dan akhirnya kalah, itu benar-benar menyebalkan,” kata Wozniacki seperti dilansir Reuters. “Tapi, Anda tahu, saya pikir ini pertandingan yang bagus. Saya memainkan semua yang bisa saya lakukan hari ini. Saya bermain sesuai dengan kehendak hati saya. Saya berjuang sampai akhir,” tambah Wozniach
Williams boleh disebut beruntung bisa melaju ke semi-final karena pada babak penyisihan grup dia sempat mengalami kekalahan. Tapi tiba-tiba dia kembali ke jalur yang benar untuk memenangkan event akhir musim petenis kelas elite untuk tahun ketiga berturut-turut.