News
Sabtu, 25 Oktober 2014 - 03:15 WIB

The Sahid Rich Hotel Jogja Gelar Festival Onthel

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Sepeda Onthel (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN – Untuk mengenalkan kembali budaya sepeda onthel kepada masyarakat Hotel The Sahid Rich Jogja menggelar Jogja Onthel Festival The Sahid Rich Jogja 2014. Kegiatan tersebut sebagai ajang peringatan hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November.

Menurut Marketing Communication The Sahid Rich Jogja Arrisa Mutiara, romansa onthel Jogja bertujuan mengangkat kembali citra Jogja sebagai kota seni dan budaya. Pihaknya ingin berpartisipasi ikut menjaga keseimbangan alam dengan mengurangi polusi udara melalui sepeda onthel.

Advertisement

“Kegiatan ini juga untuk mengembalikan budaya bersepeda onthel kepada masyarakat,” ujarnya dalam jumpa pers dengan wartawan, Kamis (23/10/2014).

Meski bukan asli Indonesia, sambungnya, onthel juga menjadi saksi sejarah dalam perjuangan. Kontes yang digelar selama tiga hari 8-10 Oktober tesebut, mengajak masyarakat untuk ikut memamerkan sepedanya di lobby hotel.

Peserta bisa memilih satu dari tiga kategori yang akan diikuti. Mulai katagori klasik, restorasi hingga modifikasi. “Setiap peserta ditarik biaya Rp100.000 perkategori dan jumlah peserta dibatasi sampai 500 orang saja,” katanya.

Advertisement

Dia menjelaskan kontes tersebut dapat diikuti oleh segala usia dengan berbagai hadiah menarik untuk ditawarkan. Disamping itu, bagi peserta yang mengikuti kontes tersebut akan mendapatkan diskon 15% untuk food and baverage di Lavender Retaurant dan diskon 40% untuk semua tipe kamar.

“Even ini diharapkan dapat menarik minat peserta dan menambah semangat jiwa nasionalisme mereka untuk mengikuti kegiatan,” pungkasnya.

Sementara, Pegiat Sepeda Onthel Djogja Towil mengatakan, kontes onthel tersebut berdasarkan pada sejumlah aspek. Dari sisi orisinalitas, sepeda yang ditampilkan harus asli. Keaslian sepeda dapat dilihat dari cat yang ada serta bentuk sepeda. Sementara restorasi terkait dengan perbaikan yang dilakukan pada sepeda.

Advertisement

“Penilaian mengacu kepada perbaikan yang mengarah pada keaslian. Untuk modifikasi kami menilai dari kerativitas terhadap sepeda onthel,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif