Soloraya
Sabtu, 25 Oktober 2014 - 20:58 WIB

KEBAKARAN SUKOHARJO : 5 Rumah di Makamhaji Kobong, 1 Orang Dilarikan ke RS

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SUKOHARJO–Sebanyak lima rumah di permukiman padat penduduk di Gantungan, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo rusak berat-ringan dilalap api. Api yang memorak-porandakan bangunan itu berasal dari selang gas elpiji tiga kilogram yang bocor.

“Sekarang istri saya masih di rumah sakit. Sebenarnya luka istri saya tidak sebanyak luka yang saya alami. Twtapi luka di tangannya cukup serius, karena ember plastik yang dipeganginya untuk melindungani kepala terbakar sehingga telapak tangannya kena lelehan ember itu,” ujar Totok Suharto, 53, ketika ditemui wartawan, Sabtu (25/10/2014).

Advertisement

Menurut dia, kebakaran bermula ketika selang penyalur gas dari tabung ke regulator macet. Istri Totok, Lasmi yang hendak menghidupkan kompor melepas selang untuk mengecek.

Tak dinyana bersamaan dengan lepasnya selang api menyambar selang gas yang bocor dan kemudian mengenai tubuhnya dan suaminya. Karena setelah selang copot api menyembur ke luar memenuhi dapur dan membakar rumah.

Akibatnya sebagian tubuh Lasmi juga ikut terbakar. Sedangkan tangan Totok luka terkena embusan api.

Advertisement

Kedua suami-istri itu spontan lari menyelamatkan diri masing-masing. Namun karena Lasmi lari ke kamar mandi, Totok yang semula lari keluar rumah, masuk lagi untuk menyelamatkan istrinya. Guna melindungi bagian kepala dari amukan api, Lasmi mengrukup kepalanya dengan ember palstik.

Tapi karena api yang membakar rumah dengan cepat membesar dan tak terkendali bahkan merembet ke empat rumah tetangganya, ember plastik tersebut leleh. “Jadi sakitnya istri saya itu karena tangannya kena lelehan ember plastik. Sekarang dia dirawat di Rumah Sakit Dr Moewardi, Solo,” kata Totok.

Sementara itu salah seorang tetangga yang enggan disebut namanya mengatakan empat rumah lainnya yang terbakar masing-masing milik Tanto, Hariyanto, Kuncoroningtyas dan Edy.

Advertisement

Namun dari lima rumah yang terbakar itu rumah Totok rusak paling parah. Sedangkan lainnya hanya sebagian bangunan dan perabot rumah yang rusak.

“Kebakaran terjadi menjelang Magrib jadi tetangga yang bekerja sudah banyak yang pulang sehingga ikut membantu petugas pemadam kebakaran. Kemarin ada lima mobil pemadam kebakaran dari Solo dan Sukoharjo memadamkan api.”

Dia memperkirakan kerugian yang diderita akibat kebakaran itu mencapai Rp100 juta lebih.

Secara terpisah, Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai mengatakan berdasar kesimpulan sementara dari petugas di lapangan, api berasal dari kompor gas. Karena itu dia mengimbau warga berhati-hati dalam menggunakan kompor gas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif