SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Harianjogja.com, JOGJA – Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kuliah daring atau sistem pembelajaran kuliah online yang bisa diakses mahasiswa di luar UGM. Selain UGM, empat perguran tinggi lain yang menerapkan hal serupa adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Binus.
Adapun di UGM, lima mata kuliah yang sudah ditetapkan sebagai mata kuliah online oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yakni Percakapan Bahasa Arab, Genetika, Mikrobiologi, Teknologi Reproduksi Ternak dan Jaringan Komputer.
“Pemberian mata kuliah online di UGM sudah berlangsung dengan melibatkan mahasiswa dari dua sampai empat perguruan tinggi lain untuk satu mata kuliah,” ujar Diah Triwidayati, pengampu mata kuliah online dari Fakultas Peternakan UGM di Pusat Sistem dan Sumber Daya Informasi (PSDI) UGM, Rabu (15/10/2014).
Diah menuturkan dirinya saat ini mengampu mata kuliah Teknologi Reproduksi Ternak. Mata kuliah online yang diajarkannya sudah diikuti mahasiswa dari tiga perguruan tinggi seperti Universitas Syiah Kuala, Universitas Tadulako dan Universitas Jenderal Soedirman. Untuk bisa mengakses dan mengikuti kuliah daring ini, kata Diah, mahasiswa cukup mendaftar di bagian akademik perguruan tinggi masing-masing. Kemudian dari data mahasiswa yang sudah mendaftar tersebut akan dikirim ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk divalidasi.
“Setelah dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat kemudian diberi login untuk mengakses ke dosen pengampu,” tandasnya.
Pembelajaran berbasis online ini, lanjut dia, justru memudahkan mahasiswa dalam berkomunikasi dengan dosen secara langsung menggunakan perangkat teknologi komunikasi. Selain memudahkan mahasiwa untuk mengunduh materi kuliah secara gratis, mereka juga bisa mengikuti kuliah melalui vedio komunikasi skype dan google hangouts.
Dalam kuliah online ini, ada 30 mata kuliah dari lima perguruan tinggi yang diajarkan secara online. Pembelajaran ini diikuti 53 perguran tinggi dan 2.929 mahasiswa.