Jogja
Jumat, 24 Oktober 2014 - 21:20 WIB

VIDEO MESUM GUNUNGKIDUL : Pemeran Diduga dari SMPN 1 Karangmojo, Ini Tanggapan Kepala Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Kepala Sekolah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Karangmojo Agus Suyono, mengaku prihatin dengan adegan video mesum yang salah satu pemerannya diduga dari sekolah itu. Namun, dia yakin pelaku adegan ciuman tersebut bukan siswa didiknya.

“Semua kemungkinan bisa terjadi. Bisa saja pelakunya itu orang iseng. Tapi, Saya tidak mau menduga-duga,” kata Agus saat dihubungi di ruang kerjanya, Kamis (23/10/2014).

Advertisement

Menurut dia, pihaknya tidak akan ambil pusing dengan masalah tersebut. Sebab, Agus mengaku fokus untuk melakukan pembinaan di sekolah, supaya preseden buruk itu bisa dicegah.

“Memang saya mendengar informasi itu. Namun, saat mencoba melakukan pengecekan di internet ternyata sudah tidak bisa. Untuk itu, kami masih mencari kebenaran berita tersebut,” ucapnya.

Secara pribadi, Agus yakin jika siswa didiknya tidak melakukan perbuatan tersebut. Keyakinan itu berdasarkan pada tingkat kejujuran para siswa yang terjaga hingga saat ini. Selain itu, sejak tiga tahun lalu, pihak sekolah juga menerapkan larangan siswa membawa telepon gengam ke sekolah.

Advertisement

“Jujur saya prihatin, tapi berdasarkan pemantauan setiap harinya, kami yakin pemeran adegan itu bukan siswi kami. salah satu buktinya bisa dilihat dari keberadaan kantin kejujuran di sekolah kami, sebab kantin itu terus untung tiap bulannya. Terlebih lagi, sekolah juga membuat larangan membawa HP ke sekolah,” tegas dia.

Meski tidak akan membawa peredaran video mesum itu ke ranah hukum, Agus berjanji akan memberikan bantuan dalam upaya mengungkap pelaku maupun pengunggah video itu. Dia berdalih, lebih baik melakukan pembinaan internal sekolah sebagai langkah pencegahan, ketimbang berupaya mengungkap kasus itu.

“Kami tidak mau direpotkan dengan masalah itu, karena masih banyak yang harus dikerjakan. Kalau memang pihak polisi akan mengungkap, kami siap memberikan kerja sama. Tapi, untuk sementara kami akan fokus dalam pembinaan di internal sekolah,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif