Teknologi
Jumat, 24 Oktober 2014 - 04:09 WIB

SMARTPHONE XIAOMI : Cegah Mata-mata, Xiaomi Pindahkan Data ke Luar Tiongkok

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JAKARTA — Xiaomi memindahkan data konsumen dan platform internetnya ke server mereka yang berlokasi di luar Tiongkok. Langkah ini dilakukan satu bulan setelah Xiaomi meminta maaf berkaitan dengan isu privasi.

“Sejak awal tahun ini, Xiaomi memindahkan data sebagai cara efisiensi yang memangkas dan mengurangi tingkat kegagalan layanan, untuk semua konsumen di seluruh dunia,” kata Vice President Hugo Barra dalam postingan di blog resmi Xiaomi.

Advertisement

“Pada saat yang sama, ini juga akan lebih baik untuk melengkapi standar privasi kami dan berupaya memenuhi aturan perlindungan data lokal,” lanjutnya.

Dikatakannya, hal semacam ini menjadi prioritas Xiaomi. Apalagi mengingat Xiaomi saat ini tengah gencar berekspansi ke banyak negara dalam beberapa tahun ke depan.

Seperti dilansir PC World, Kamis (23/10/2014), Xiaomi saat ini demikian agresif melebarkan sayapnya ke luar Tiongkok. Namun dengan kehadirannya yang mulai merambah global, tentunya memunculkan tantangan baru bagi Xiaomi, termasuk salah satunya kebijakan privasi.

Advertisement

Agustus silam, media Taiwan dan ahli keamanan menemukan bahwa ponsel Xiaomi mengirim balik data ke server perusahaan tanpa izin pengguna. Xiaomi kemudian meminta maaf dan memperkenalkan update terbaru di softwarenya untuk menangkal masalah ini.

Soal data memang sangat sensitif. Mengingat Xiaomi berpusat di Tiongkok, negara yang dikenal sangat ketat soal kebijakan sensornya. Pihak berwenang China kabarnya memonitor semua trafik data yang disimpan di negaranya.

Barra menambahkan Xiaomi juga baru memidahkan platform e-commerce untuk pengguna global dari Beijing ke data center Amazon di California dan Singapura.

Advertisement

Migrasi akan rampung sekitar akhir bulan ini, dan akan berdampak signifikan meningkatkan kecepatan loading di pasar seperti Hong Kong, Taiwan dan India.

Kesediaan Xiaomi memindahkan data mungkin bisa jadi langkah yang bagus untuk mengambil hati regulator di setiap negara yang disambanginya. Beberapa negara, tak terkecuali Indonesia, kerap menagih hal ini pada perusahaan asing yang memasuki negaranya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif