Jogja
Jumat, 24 Oktober 2014 - 08:40 WIB

PENIPUAN SLEMAN : Giliran Nama Sekda Sleman Dicatut

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penipuan (JIBI/Solopos/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN—Penipuan dengan modus mencatut nama pejabat Pemkab Sleman kembali terjadi. Penipu yang mengaku sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, Sunartono, menghubungi beberapa pejabat di Sleman dan meminta sejumlah uang, Selasa (21/10/2014) lalu.

Sebelumnya, Sunartono sudah curiga ketika salah satu camat menghubunginya.

Advertisement

“Camat ingin mengonfirmasi, katanya dapat telepon yang mengaku sebagai saya. Namun, begitu tahu logat bicara orang itu berbeda dengan saya, telepon langsung ditutup dan tidak dilayani,” kata Sunartono, Kamis (23/10/2014) siang.

Tak lama setelah konfirmasi pertama, seorang sekretaris kecamatan juga menghubunginya.

“Dia bilang kalau salah satu kepala desa menerima telepon dari saya. Desa itu akan dapat bantuan, tapi diminta mengirim Rp5 juta untuk keperluan administrasi,” papar Sunartono.

Advertisement

Beberapa pejabat juga menerima telepon yang sama. Hari berikutnya, Sunartono atas nama Bupati Sleman mengeluarkan Surat Edaran No.350/02146 tentang informasi agar seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan jajarannya di lingkungan Pemkah Sleman meningkatkan kewaspadaan terhadap penipuan.

“Setahu saya belum ada yang tertipu. Saya harap jangan sampai ada,” katanya.

Kabag Humas Setda Sleman, Endah Sri Widiastuti memaparkan, Surat Edaran No.350/02146 menegaskan Sekda Sleman tidak pernah menjanjikan bantuan dana apapun, terlebih dengan syarat biaya administrasi.

Advertisement

“Sekda juga tidak pernah menghubungi atau menugaskan pegawai atau pihak lain untuk meminta sejumlah imbalan atau transfer dana terkait pelaksanaan tugas dinas,” ucap Endah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif