News
Jumat, 24 Oktober 2014 - 16:03 WIB

KABINET JOKOWI-JK : Pengumuman Kabinet Jokowi Bisa Jumat (25/10/2014) Malam Ini

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla. (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Solopos.comn, JAKARTA — Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengatakan ada kemungkinan pengumuman kabinet dilakukan pada Jumat (24/10/2014) malam ini asalkan tidak ada lagi rapor merah calon menteri dari KPK.

“Kita masih menunggu hasil rekomendasi KPK, kalau tidak ada rapor merah lagi bisa (malam ini),” kata Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat siang, dikutip Antara.

Advertisement

Hal itu sangat mungkin mengingat ada rencana pelantikan para menteri dilakukan pada Senin (27/10/2014). Sementara itu, Sabtu-Minggu (25-26/10/2014) merupakan hari libur nasional. Di Senayan, pimpinan DPR juga sudah mulai membahas pertimbangan yang akan diberikan untuk perubahan nomenklatur kementerian Jokowi-JK.

Ia menjelaskan kini daftar calon menteri terbaru sudah diserahkan di KPK. “Kemungkinan besar sore ini hasilnya keluar,” kata JK. Jika tidak ada tanda merah dari KPK pada daftar calon menteri, kata dia, bisa langsung diumumkan.

Sebelumnya, JK membantah pemerintahan tidak berjalan mengingat sampai sekarang masih belum diumumkan nama-nama menteri. “Kan ada sekjen dan dirjen di kementerian. Jadi bukan berarti pemerintahan tak jalan. Nanti mereka kan lapor ke menteri,” kata Jusuf Kalla kepada pers di Kantor Wapres Jakarta, Jumat.

Advertisement

JK mengatakan, tidak ada istilah “auto pilot” dalam pemerintahan sekarang ini sekalipun susunan kabinet belum diumumkan. “Tapi yang pasti secepatnya akan segera diumumkan. Bisa hari ini atau besok,” kata Wapres.

Dia kembali mengatakan pengumuman susunan kabinet tak bisa dilakukan secepat mungkin karena harus dilakukan dengan hati-hati untuk memilih calon menteri mengingat mereka akan menjalankan tugas selama lima tahun ke depan.

“Kita harus bisa memilih menteri yang bebas masalah dan kredibel. Jangan sampai memilih menteri yang ternyata bermasalah tapi harus profesional sehingga harus hati-hati,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif