News
Jumat, 24 Oktober 2014 - 17:00 WIB

AHOK GUBERNUR DKI : Tanpa Jokowi, Ahok Akui Tak Bisa Ngeles Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pejabat Pemprov DKI Keliling Istana Bareng Jokowi, Rabu (22/10/2014). (Akhirul Anwar/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengakui kebingungan setelah lima hari Joko Widodo (Jokowi) resmi dilantik sebagai Presiden ke-7 RI.

Menurutnya, kebingungan berasal dari kewenangan yang kini ditanggungnya. Dia menilai ketika menjadi Wakil Gubernur rutinitasnya masih seperti pegawai biasa yang datang di kala pagi, bekerja di ruangan, dan pulang meski pekerjaan belum selesai.

Advertisement

“Enggak ada Pak Gubernur, agak bingung saya sekarang,” ujar Ahok saat memberi paparan di hadapan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/10/2014).

Lebih lanjut, jika biasanya Ahok hanya mengikuti perintah Gubernur DKI Jakarta, maka kini keputusan ada di tangannya. Dengan demikian, dia menganggap kali ini dia tak dapat berkilah. “Sekarang enggak bisa ngeles lagi. Susah ngomongnya sekarang, “Kata Pak Gubernur” enggak bisa,” jelasnya.

Seperti diketahui, pada Rabu (22/10/2014) jajaran SKPD dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengantar Presiden Jokowi ke kantor barunya di Istana Negara.

Advertisement

Saat Jokowi masih menjadi Gubernur DKI, nama Jokowi-Ahok ibarat dua sisi mata uang yang sama. Kini, sendirian memimpin DKI, Ahok ibarat mata uang yang hanya punya satu sisi dan semua persoalan harus ia putuskan sendiri.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif