Harianjogja.com, JOGJA-Tata ruang kota Jogja dianggap memungkinkan untuk wacana penggunaan kereta gantung.
Menurut, Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Jogja, Wahyu Handoyo tata ruang kota Jogja terdiri dari komponen struktur ruang dan pola ruang. Jaringan transportasi merupakan salah satu aspek penguat struktur ruang. Hanya memang, warga kota Jogja biasa menggunakan transportasi darat.
Penguatan struktur ruang, amat dimungkinkan menggunakan sejumlah moda seperti kereta gantung, trem, atau bus line sebagai alternatif.
“Namun, karena berada di atas tanah, maka perlu tinjauan lebih detail dan spesifik bila wacana ini akan diterapkan. Mulai dari daya dukung tanah, konstruksi, aksesibilitas,” terang Wahyu, ditemui Harianjogja.com, Rabu (22/10/2014).
Kajian detail yang dimaksud Wahyu, tak hanya meliputi aspek teknis, melainkan fisik, sosial, perilaku masyarakat, kapasitas sampai aksesibilitas masyarakat terhadap moda tersebut, serta aspek keselamatan.