Umum
Kamis, 23 Oktober 2014 - 16:02 WIB

RUSUH SUPORTER : Persis Vs Martapura FC: Lubang di Dada Korban Sangat Dalam dan Menembus Paru-Paru

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana kerusuhan suporter saat pertandingan Persis Solo melawan Martapura FC pada Babak Delapan Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Rabu (22/10). Kerusuhan tersebut dipancing ketidak tegasan kepemimpinan wasit Ahmadi Jafri selama pertandingan. Sementara hasil pertandingan yang berakhir imbang 1-1 tersebut membuat peluang Persis Solo lolos ISL semakin menipis. (JIBI/Solopos/Ardiansyah Indra Kumala)

Solopos.com, BOYOLALI — Suporter yang tewas dalam kerusuhan pertandingan Persis Solo vs Martapura FC di Stadion Manahan Solo, Rabu (22/10/2014), Joko Riyanto, menimbulkan berbagai spekulasi. Kerabat Joko mengatakan lubang di dada korban akibat tusukan benda tajam itu sangat dalam.

Sementara itu, kerabat korban, Adi Sulistyo, 30, mengatakan korban tewas akibat luka tusukan benda tajam di dada kanan dengan lebar 2 cm. Menurut Adi, tusukan tersebut cukup dalam mencapai 8 cm hingga tembus ke paru-paru korban hingga menyebabkannya tewas.

Advertisement

“Meski diselimuti duka yang sangat mendalam kami beritikat tabah dengan menerima cobaan itu. Sekalipun demikian keluarga korban tetap berharap kasus ini dapat diusut dan pelaku penusukan dapat ditangkap. Selain itu, ya suporter memang musti damai,” kata Adi.

Kerabat korban lainnya, Kiswanto, menambahkan kabar duka kali pertama kali keluarga terima saat korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Panto Waluyo, Solo, setelah sempat mendengar terjadi kerusuhan supporter di Stadion Manahan. Kabar duka tersebut lantas membuat keluarga geger, terlebih sempat beredar kabar Joko tewas karena tertembak. Joko meninggalkan dua orang anak, yakni yakni Putri dan kakaknya, M. Galang Mulia.

Sebelumnya, polisi memastikan lubang yang terdapat di dada bagian kanan korban kerusuhan suporter di Stadion Manahan Solo, Joko Riyanto alias Precil, disebabkan benda tajam. Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah, Kamis (23/10/2014), mengatakan berdasarkan hasil autopsi sementara dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Semarang, luka di dada korban bisa jadi akibat keris, pisau, atau obeng.

Advertisement

Namun saat Solopos.com menanyakan apakah lubang itu disebabkan aksi penusukan atau tidak, Kapolresta belum bisa memastikan. “Kita tunggu hasil resminya yang akan keluar dalam satu atau dua hari ke depan,” papar di di Mapolresta Solo.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif