Sport
Kamis, 23 Oktober 2014 - 12:50 WIB

RUSUH SUPORTER : Buntut Rusuh Suporter di Solo, Liga Gelar Rapat Darurat

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana kerusuhan suporter saat pertandingan Persis Solo melawan Martapura FC pada Babak Delapan Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Rabu (22/10). Kerusuhan tersebut dipancing ketidak tegasan kepemimpinan wasit Ahmadi Jafri selama pertandingan. Sementara hasil pertandingan yang berakhir imbang 1-1 tersebut membuat peluang Persis Solo lolos ISL semakin menipis. (JIBI/Solopos/Ardiansyah Indra Kumala)

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Laga lanjutan Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014 antara Persis Solo melawan Martapura FC di Stadion Manahan, Solo, Rabu (22/10), berakhir ricuh.
Usai, pertandingan, sejumlah penonton pendukung tim tuan rumah langsung melempari bus pariwisata nomor polisi W 7507 UR yang parker di depan pintu utama stadion hingga kaca hancur seluruhnya. Bus ini, rencananya akan ditumpangi pemain Martapura FC.
Namun, petugas aparat keamanan berhasil memukul mundur hingga keluar kawasan stadion. Kendati demikian, para penonton yang tidak puas tersebut sempat membakar sebuah sepeda motor KLX milik anggota Shabara hingga ludes.
“Kerusuhan terjadi secara tiba-tiba di luar prediksi. Kami tidak bisa menyimpulkan penyebab peristiwa ini,” terang Ketua Panpel Persis, Paulus Haryoto yang dilansir dari laman Ligaindonesia.co.id, Kamis (23/10/2014).
Menyikapi hal tersebut, LIGA langsung menggelar emergency meeting. Pasalnya, ini menjadi kejadian yang memang harus mendapatkan perhatian serius.
“LIGA menganggap apa yang terjadi di Solo, pada sore tadi sebagai kejadian yang harus disikapi serius. Apalagi, kami mendengar sampai ada bakar-bakar hingga info korban meninggal. LIGA malam ini langsung menggelar emergency meeting,” kata Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia.
Lebih lanjut Joko menyatakan, setelah emergency meeting ini, akan ada tindakan lebih lanjut, dengan melibatkan pihak terkait di PSSI, seperti Komisi Disiplin, Komisi Wasit, dan Komite Keamanan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif