Soloraya
Kamis, 23 Oktober 2014 - 07:15 WIB

PENTAS KETOPRAK : Seniman Muda Gelar Roro Mendut di Balekambang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergelaran Ketoprak Kerabat Kerja Seniman Muda Surakarta di Taman Balekambang, Solo (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Perjalanan komunitas Kerabat Seniman Muda Surakarta melestarikan seni tradisional ketoprak telah menginjak usia seperempat abad. Menandai hari jadi mereka yang ke-25 tahun, Seniman Muda akan menggelar pentas ketoprak dengan lakon Rara Mendut di Gedung Kesenian Balekambang, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (25/10/2014), mulai pukul 20.30 WIB.

Sutradara pementasan, Dwi Mustanto, mengutarakan lakon Rara Mendut sengaja dipilih untuk menandai hari jadi KSMS karena kisah klasik ini cukup populer di kalangan masyarakat Jawa pencinta budaya tradisional. “Roman sejarah ini populer di Jawa,” kata Mustanto, melalui siaran pers yang diterima Solopos.com, Rabu (22/10/2014).

Advertisement

Selain mengusung kisah klasik yang menjadi primadona masyarakat, imbuhnya, muatan yang terkandung dalam lakon Rara Mendut juga menggambarkan eksistensi KSMS di tengah gempuran budaya populer. “Kisah ini juga menjadi gambaran kesetiaan teman-teman seniman KSMS. Dalam keadaan apapun mereka tetap setia melestarikan dan nguri-uri ketoprak selama 25 tahun,” tutupnya.

Lakon Rara Mendut mengisahkan perjalanan Tumenggung Wiroguna yang diutus Sultan Agung untuk menaklukkan Kadipaten Pati. Setelah berhasil menekuk sang peguasa, Adipati Pragolo, Tumenggung Wiraguna memboyong Rara Mendut ke Mataram untuk diperistri.

Sesampainya di Mataram, Rara Mendut justru menjalin kasih dengan pemuda desa bernama Pranacitro. Jalinan asmara keduanya tidak bisa dipisahnya, hingga akhirnya keduanya memilih mati bersama.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif