News
Kamis, 23 Oktober 2014 - 12:20 WIB

KEBUTUHAN BAHAN POKOK : Harga Beras Naik, Disperindag DIY Siapkan Operasi Pasar

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Harianjogja.com, JOGJA—Untuk menekan harga beras, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menggelar Operasi Pasar Murni (OPM) beras.

Saat ini, Disperindag masih menunggu pengajuan data kebutuhan OPM beras dari masing kabupaten/kota. Belakangan harga beras di pasaran mengalami sedikit kenaikan antara Rp100 hingga Rp200 per Kg. Kenaikan tersebut berdampak pada naiknya harga  beras IR I, dari Rp8.500 menjadi Rp8.750 per kilo dan IR II dari Rp8.000 menjadi Rp8.200 per kilo. Meski begitu, Disperindag menilai, kenaikan harga beras tersebut belum terlalu signifikan.

Advertisement

“[Kenaikan] itu masih wajar karena belum menyentuh level di atas 10 persen. Tapi, sebagai langkah antisipatif kami siapkan upaya untuk menggelar OPM,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop dan UKM DIY, Eko Witoyo,  di kantornya, Rabu (22/10/2014).

Diakuinya, musim kemarau panjang tahun ini berdampak pada terganggunya produktivitas sejumlah komoditas bahan makanan pokok, termasuk sayuran dan beras. Dia mencontohkan, untuk harga cabai dan beras secara bertahap mulai merangkak naik.

“Tapi, kami pastikan pasokan kebutuhan pokok masih terjaga sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” tuturnya.

Advertisement

Kepala Disperindagkop dan UKM DIY Riyadi Ida Bagus Salyo Subali untuk persiapan OPM, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) DIY serta Bulog daerah (kabupaten/kota).

“Sebenarnya kenaikan harga masih belum mengkhawatirkan. Kami mempersilakan kabupaten dan kota mengajukan surat permintaan OPM. Beras OPM kami ambil dari Bulog berapapun permintaannya,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif