Jogja
Kamis, 23 Oktober 2014 - 05:20 WIB

JUDI TOGEL JOGJA : Pembeli Togel adalah Tukang Parkir dan Tukang Becak

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA- Polsekta Gondomanan menangkap bandar judi togel Hongkong, Sumarjianto alias Badu, 59, warga Kecamatan Mantrijeron, Jogja, Senin (20/10/2014) malam lalu. menurut pengakuan, pembelinya adalah tukang becak dan tukang parkir.

Penangkapan tersangka di rumahnya itu berawal dari penangkapan Rohmat, 44, salah satu pengecer nomor togel yang biasa beroperasi di Titik Nol Kilometer, kawasan Malioboro, dan Alun-alun.

Advertisement

Kepala Polsekta Gondomanan Komisaris Polisi Heru Muslimin mengatakan tersangka menjual nomor togel rata-rata kepada tukang parkir dan tukang becak.

Transaksi dilakukan melalui telepon selular. Polisi masih melakukan pengembangan karena diduga masih ada bandar lain selain diatas Badu.

Sementara Badu mengaku sudah berjualan nomor togel sejak tiga tahun lalu. Hal itu dilakukan karena ia sudah tidak kuat lagi menjadi tukang parkir terlebih harus menjalani cuci darah satu minggu dua kali karena penyakit ginjal sejak dua tahun lalu.

Advertisement

Ayah dari satu anak ini mengaku tidak memiliki pekerjaan lain untuk mengobati penyakitnya dan menghidupi satu anaknya yang masih sekolah di salah satu SMK di Jogja.

Awalnya Badu sebagai pengecer namun dan memiliki atasan yang dia sendiri berdalih belum pernah ketemu. Dari aktifitasnya tersebut dia semakin dikenal dan memiliki banyak pelanggan, kemudian dia akhirnya mencari dua anak buah salah satunya Rohmat.

Setiap hari Badu mendapat keuntungan Rp2,5 juta dari bisnis haramanya tersebut. Keuntungan itu dia bagi kembali dengan pengecer. “Hasil keuntungan saya gunakan untuk cuci darah di rumah sakit dan biaya sekolah anak,” ucap Badu, Rabu (22/10/2014).

Advertisement

Sementara Rohmat berdalih menjadi pengecer nomot togel hanya sebagai sampingan. Sehari-harinya ia menjadi penjaga toko kelontong di sekitar Simpang Empat Ketandan. “Saya dapat keuntungan per hari Rp300 ribu,” kata Rohmat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif