Jogja
Kamis, 23 Oktober 2014 - 15:40 WIB

DAMPAK LISTRIK PADAM : Pipa Kemasukan Angin, Air PDAM Sempat Mampet

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, JOGJA—Padamnya aliran listrik Senin (20/10/2014) malam ternyata berdampak pada terganggunya pasokan air PDAM di DIY ke para pelanggan. Beruntung saat ini pasokan air PDAM kembali lancar.

Direktur Bidang Teknik PDAM Tirta Marta Jogja Setiawan Budianto mengakui, putusnya aliran listrik akibat kerusakan travo di Ungaran 1 dan 2 yang menimpa wilayah DIY awal pekan ini berdampak pada terganggunya pasokan air PDAM kepada ribuan pelanggan. Tidak hanya di Jogja, tetapi juga Bantul, Sleman, Kulonprogo dan Gunungkidul.

Advertisement

“Ya, kami akui aliran distribusi air ke pelanggan terganggu akibat pipa kemasukan angin,” jelasnya kepada Harianjogja.com, Rabu (22/10/2014).

Menurut dia, jika pemadaman listrik terjadi di atas tiga jam, katanya, produksi air PDAM tidak bisa dilakukan.

“Kalau listrik padam hingga tiga jam, kami masih bisa mengalirkan air melalui air bak tampungan. Namun kalau di atas lima jam padam, kami tidak bisa produksi karena air bak tampungan sudah habis,” jelasnya.

Advertisement

Sebenarnya, PDAM mengelola 38 sumur. Sayangnya PDAM, kata Setiawan, tidak bisa menyediakan genset di masing-masing sumur. Selain masalah biaya, hal itu juga terkait dengan faktor keamanan. Meski begitu, PDAM secara bertahap akan menyiapkan genset untuk masing-masing sumur agar kasus serupa tidak terjadi.

“Jarak sumur berjauhan. Kalau genset disediakan di setiap sumur, kami khawatir dicuri. Kalau harus dijaga, personel kami terbatas. Pernah panel-panel kami dicuri,” kata Setiawan.

Volume air PDAM Jogja hanya mampu memproduksi sebanyak 550 liter perdetik. Selama kemarau volume air turun antara 10-15% perdetik. Sampai saat ini masih mencukupi kebutuhan warga. Jika musim kemarau lalu pihaknya melakukan droping air, untuk musim kemarau kali ini, belum ada satupun permintaan droping air dari warga.

Advertisement

“Sampai saat ini kami memiliki hampir 34.000 pelanggan. Sebagian di Sleman dan Bantul,” ujar Kepala Bagian Umum PDAM Tirta Marta Jogja Majiyo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif