Soloraya
Rabu, 22 Oktober 2014 - 00:08 WIB

TRAGEDI SUKOHARJO : Polisi Tetap Autopsi Jenazah Kades Puhgogor Sekeluarga

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas mengevakuasi jenazah dari kediaman Kades Puhgogor, Bendosari, Sukoharjo, Selasa (21/10/2014) (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO—Tragedi Sukoharjo, Kades Puhgogor Sukoharjo,  Sapta Dandaka, Istri Kades, Titik Suryani dan putra Kades, Putra Dwi Pangestu ditemukan tewas, Selasa (21/10/2014).

Meski ada surat wasiat yang diduga ditulis Kades, bahwa jenazah tak perlu diautopsi, namun polisi tetap melakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban.  (Baca Juga: Tragedi Sukoharjo, Kades Diduga Bunuh Anak dan Istri Lalu Bunuh Diri)

Advertisement

Autopsi dilakukan di RS Dr Moewardi Solo, Selasa (21/10/2014) siang setelah dilakukan olah TKP. Hasilnya baru bisa diketahui hari ini, Rabu (22/10/2014).   (Baca Juga: Istri kades Mantan Guru SMAN 4 Solo)

Sementara itu, Camat Bendosari Sumarno mewakili keluarga mengatakan, pemakaman dilakukan Selasa (21/10/2014) setelah selesai autopsi di RS.

Pihak keluarga, kata dia, memutuskan untuk memakamkan ketiganya di Dusun Ngesong, Desa Puhgogor.

Advertisement

Sebelumnya, keluarga membaca surat wasiat yang menyatakan ingin pulang ke Cangkringsari, Desa Mulur, namun pihak keluarga mempertimbangkan memakamkan ketiganya di Dusun dekat rumahnya. (Baca Juga: Ini Bentuk Surat Wasiat Kades Puhgogor, dari Pujian TMMD hingga Curhat Soal Staf)

“Tadi sempat ada keraguan dari pihak keluarga tentang surat wasiat pak Sapta, tapi mempertimbangkan rumahnya yang sekarang di Dusun Ngesong, Puhgogor, keluarga sepakat memakamkan di tempat pemakaman umum setempat,” ungkap Sumarno Selasa (21/10).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif