Soloraya
Rabu, 22 Oktober 2014 - 09:40 WIB

TRAGEDI SUKOHARJO : Ayah, Ibu, Adik Tewas Mengenaskan, Danie Menjerit Histeris

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu mayat korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa Puhgogor, Bendosari, Sukoharjo, Sapta Dandaka, 49, tengah diusung masuk ke ambulan untuk keperluan autopsi, Selasa (21/10/2014). Dalam tragedi tersebut, Sapta memilih bunuh diri setelah menghabisi istri dan anaknya yang masih berusia 12 tahun. (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO— Tragedi Sukoharjo,  tewasnya Kades Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Sapto Dandaka, 49, bersama istri Titik Suryani, 40 dan putra mereka Dwi Pangestu, 12, Selasa (21/10/2104) pagi, membawa duka mendalam bagi Danie Sulistyaningrum.

Sebelum gantung diri, diduga Sapta membunuh istri dan putranya yang masih berusia 12 tahun. Sapta pun meninggalkan surat wasiat buat Danie putri sulungnya. (Baca Juga: Ini Surat Wasiat Kades Puhgogor)

Advertisement

Danie Sulistyaningrum langsung menjerit histeris begitu tiba di rumahnya. Mahasiswi yang tengah menempuh pendidikan di salah satu universitas di Solo itu langsung dipapah keluarganya untuk dibawa masuk ke salah satu ruangan rumahnya.

Ia seakan tak percaya bahwa keluarganya mati semua dengan cara yang amat tragis. (Baca Juga: Ini Bentuk Surat Wasiat Kades Puhgogor, dari Pujian TMMD hingga Curhat Soal Staf)

Berdasarkan olah TKP, polisi menyimpulkan sementara, aktor pembunuhan tersebut Sapta Dandaka, alias kepala keluarga. Hal itu dikuatkan dengan sejumlah bukti kondisi luka mayat, adanya balok kayu, bekas darah, sidik jari, serta surat wasiat yang identik dengan tulisan tangan pelaku.

Advertisement

“Tapi, kita akan perdalam lagi. Dugaan sementara, Sapta adalah pelakunya sebelum ia memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” ujar Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif