Jateng
Rabu, 22 Oktober 2014 - 00:50 WIB

PROYEK TOL SEMARANG-SOLO : Ganjar Pranowo Berupaya Percepat Proses Pembebasan Tanah

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengerjaan ruas jalan tol Semarang-Solo di wilayah Kabupaten Semarang beberapa waktu lalu. Kelanjutan proyek tol ini masih terhambat karena ada warga yang belum mau menyepakati ganti rugi pembebasan tanah. (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

Pengerjaan ruas jalan tol Semarang-Solo di wilayah Kabupaten Semarang beberapa waktu lalu. Kelanjutan proyek tol ini masih terhambat karena ada warga yang belum mau menyepakati ganti rugi pembebasan tanah. (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus melakukan upaya percepatan pada proses pembebasan tanah yang terkena proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo ruas Bawen-Solo agar pengerjaan fisik dapat segera dimulai.

Advertisement

“Saya memang telah melakukan percepatan pembebasan tanah karena kalau hal itu bisa dilakukan akhir tahun ini maka [pembangunan Jalan Tol Bawen-Solo] bisa cepat,” katanya seperti dikutip Antara, Selasa (21/10/2014).

Menurut Ganjar, salah satu upaya percepatan yang dilakukannya adalah mengajak tiga kepala daerah yang wilayahnya terkena proyek pembangunan Jalan Tol Bawen-Solo agar mempercepat proses pembebasan tanah.

“Bupati Semarang, Wali Kota Salatiga, dan Bupati Boyolali saya ajak untuk membantu proses pembebasan tanah milik warga yang terkena proyek pembangunan Jalan Tol Bawen-Solo,” ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Advertisement

Ia menilai bahwa proses pembebasan tanah yang berjalan lama itu berkaitan dengan bagaimana meyakinkan masyarakat agar mau melepas tanah miliknya sehingga diperlukan berbagai pendekatan serta penjelasan kepada yang bersangkutan.

“Cuma butuh penjelasan dan pendekatan secara kekeluargaan karena masyarakat sudah rasional serta pasti memahami soal itu,” katanya.

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Jawa Tengah mendesak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersikap proaktif dalam proses pembebasan tanah yang terkena proyek pembangunan Jalan Tol Bawen-Solo.

Advertisement

Anggota FPKS Hadi Santoso mengungkapkan bahwa proses pembebasan tanah Jalan Tol Bawen-Solo di Kabupaten Semarang yang membutuhkan lahan seluas 276 hektare belum ada perkembangan sama sekali. Di Kota Salatiga sudah dibebaskan tanah seluas 10,06 hektare dari total 14,17 hektare.

“Realisasi pembebasan tanah di Kabupaten Boyolali baru mencapai 9,09 persen atau baru 13,76 hektare yang dibebaskan dari 151,45 hektare,” ujarnya.

Menurut Hadi, perlu diambil langkah-langkah proaktif dari semua pihak yang terkait agar proyek pembangunan Jalan Tol Bawen-Solo segera terealisasi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif