News
Rabu, 22 Oktober 2014 - 17:55 WIB

KABINET JOKOWI-JK : Jokowi Gunakan KPK untuk Cegah "Orang Pesanan" Masuk Kabinet

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gedung KPK (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) diduga mendapatkan banyak tekanan dari berbagai pihak dalam pemilihan menteri anggota kabinet. Namun Jokowi dinilai cerdik dalam menyaring tekanan-tekanan itu dengan memanfaatkan lembaga seperti KPK dan PPATK.

Pakar politik dari CSIS, James Kristiadi, mengatakan pertarungan politik saat ini belum selesai. Hal itu bukan antara Jokowi dengan rival politiknya di Pilpres 2014, melainkan dengan patron-patron politiknya. Indikasinya adalah penundaan pengumuman kabinet Jokowi dari jadwal semula pada Selasa (21/10/2014).

Advertisement

“Saya melihat jokowi tidak bebas dalam memilih menteri. Memang salah satunya karena masukan dari KPK. Kalau masukan dari KPK memang iya, tapi saya khawatir ada masukan lain yang dipertimbangkan,” kata James Kristiyadi dalam sebuah wawancara yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (22/10/2014) petang.

Menurutnya, ada pihak-pihak–khususnya dari seniornya atau patron politiknya–yang ingin mendesakkan nama-nama tertentu sebagai calon menteri kepada Jokowi. Jokowi seharusnya bisa menolak desakan tersebut karena menteri harus dipilih berdasarkan kriterianya sendiri, bukan karena faktor balas budi.

James Kristiadi mengingatkan harapan rakyat sangat besar kepada Jokowi dan akan diukur melalui susunan kabinet Jokowi-JK. “Yang di Monas kemarin itu digerakkan oleh harapan besar, inilah orang yang bisa diharapkan. Jangan sampai orang kecewa.”

Advertisement

Namun dia percaya Jokowi bisa menahan desakan-desakan itu. Dia juga menilai Jokowi punya cara cerdik untuk menyaring nama-nama yang didesakkan oleh para patron politiknya. “Jokowi sangat cerdik, dia mengajukan nama-nama itu ke KPK dan PPATK. Itu sintesis paling ampuh untuk menyaring orang orang pesanan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif