SOLOPOS.COM - ilustrasi
Kanalsemarang.com, SEMARANG – Otoritas Jasa Keuangan bersiap melaksanakan pengawasan terintegrasi yang akan dimulai pada 2015, kata Ketua OJK Kantor Regional IV Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta Santoso Wibowo.
“Pengawasan terintegrasi ini diperlukan untuk menghindari titik-titik yang belum diketahui pada aktivitas keuangan terutama pada lembaga yang dimiliki oleh investor yang sama,” katanya seperti dikutip Antara, Rabu (22/10/2014).
Menurutnya, terhadap konglomerasi tersebut pengawasan penting dilakukan mengingat salah satu pemicu terjadinya krisis keuangan pada tahun 1998-1999 yaitu karena kurangnya pengawasan keuangan.
“Memang dengan adanya pengawasan terintegrasi ini tidak lantas membebaskan sebuah negara dari krisis keuangan, tetapi paling tidak bisa diminimalisasi,” jelasnya.
Sebagai gambaran pada pengawasan terintegrasi, yaitu OJK tidak hanya mengawasi aktivitas keuangan di BCA saja tetapi juga mengawasi lembaga lain yang dimiliki oleh investor yang sama dengan investor BCA.
“Dengan demikian beberapa aset yang mungkin disembunyikan tidak terjadi karena kami melakukan pengawasan secara serentak,” jelasnya.
Menurutnya temuan selalu ada, salah satunya yaitu kesalahan administratif dan prosedur, meski demikian jika lembaga keuangan tersebut bisa memperbaiki kesalahan dalam waktu singkat maka OJK tidak akan memberikan sanksi.
Santoso mengatakan dengan pengawasan terintegrasi tersebut akan berdampak baik pada industri keuangan. Industri keuangan yang baik yaitu harus sehat, memberikan manfaat secara luas bagi masyarakat, dan memberikan perlindungan kepada konsumen.