Jogja
Rabu, 22 Oktober 2014 - 06:20 WIB

JALUR TENGKORAK : Jalan Jogja-Wates Perlu Diperlebar

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Simulasi kecelakaan yang digelar Polres Bantul. (Endro Guntoro/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, BANTUL- Jalur Jogja-Wates di wilayah Bantul menjadi jalur tengkorak, karena paling rawan kecelakaan dan paling banyak menimbulkan korban tewas. Jalur ini perlu diperlebar.

Kanit Laka Polres Bantul Ipda Budi Haryanta menyatakan, lebar jalan Jogja-Wates sejatinya tidak memadai menjadi rute angkutan barang seperti jalur Pantura.

Advertisement

Lebar jalan ini hanya sekitar 7-8 meter, serta tidak ada pembatas jalan yang memisahkan pengendara dari Jogja ke Wates atau sebaliknya.

“Kapan saja penumpang mau belok bisa, jalannya juga sempit wajar kalau bersenggolan,” jelas Budi, baru-baru ini.

Budi mengakui, Jalan Jogja-Wates kini menjadi jalur paling berbahaya di Kabupaten Bantul lantaran tingginya angka kecelakaan.

Advertisement

Sejatinya kata dia, upaya petugas kepolisian menjaga lalu lintas tidak cukup untuk menekan kasus kecelakaan tersebut.

Ia mendorong agar kepadatan lalu lintas di jalur ini dapat dikurangi dengan memindahkannya ke jalur lain.

Salah satu solusi paling tepat menurut Budi adalah dengan segera menyelesaikan pembangunan jalur jalan lintas selatan (JJLS) yang melintasi Kabupaten Bantul.

Advertisement

“JJLS itu solusi paling tepat untuk memindahkan arus kendaraan, karena Jalan Jogja-Wates ini terlalu kecil kalau untuk kendaraan besar,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif