Jogja
Rabu, 22 Oktober 2014 - 03:20 WIB

JALUR TENGKORAK : Di Bantul, Jalur Jogja-Wates Paling Bahaya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Simulasi kecelakaan yang digelar Polres Bantul. (Endro Guntoro/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, BANTUL—Jalan Joga-Wates kini diklaim sebagai jalur paling rawan kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kematian di Bantul. Sebab kapasitas jalan sudah tidak memadai menjadi jalur lalu lintas kendaraan besar di wilayah selatan.

Kepolisian Sektor (Polsek) Sedayu Bantul mencatat, sepanjang tiga bulan terakhir sejak Agustus-Oktober sudah enam nyawa melayang di jalur berbahaya ini.

Advertisement

Periode tiga bulan terakhir dihitung sejak terjadi limpahan kendaraan besar dari jalur pantai utara (Pantura) menyusul rusaknya jembatan Comal di Pemalang Jawa Tengah.

Data pengguna jalan yang tewas tiga bulan terakhir lebih banyak dibanding kejadian sepanjang 2013 yang hanya lima kasus kecelakaan berujung kematian.

“Itu baru data kecelakaan yang menyebabkan kematian, tapi kalau kecelakaan biasa yang tidak sampai meninggal bisa hampir tiap hari. Faktanya memang begitu,” terang Humas Polsek Sedayu Ipda Agus Supraja, baru-baru ini.

Advertisement

Peningkatan kasus kecelakaan berujung kematian itu hampir semuanya terjadi dengan kronologi serupa. Yaitu, sempitnya jalan sehingga menyebabkan kendaraan satu dengan yang lainnya bersenggolan, jatuh lalu ditabrak kendaraan lainnya yang melintas. Kebanyakan kendaraan yang menabrak korban adalah kendaraan pengangkut barang seperti truk dan mobil box.

Agus Supraja tidak memungkiri, penyebab meningkatnya kecelakaan tersebut akibat semakin melimpahnya kendaraan bertonase tinggi yang melintasi wilayah ini.

“Kendaraan sepeda motor sekarang di jalan harus bersaing dengan kendaraan besar,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif