Sport
Rabu, 22 Oktober 2014 - 07:25 WIB

INSIDEN GP-F1 JEPANG 2014 : 2 Mantan Petinggi Tim F1 ikut Selidiki Crash Bianchi

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembalap Jules Bianchi (insert) dan mobil f1 nya yang ringsek mengalami kecelakaan. Ist/mirror.co.uk

Solopos.com, PARIS— Dua mantan petinggi tim Formula One (F1) bakal bergabung sebagai panelis Federeasi Automobile Internasional (FIA) untuk memulai investigasi atas kecelakaan mengerikan yang menimpa pembalap Marussia, Jules Bianchi, di GP Jepang, dua pekan lalu. Kedua tokoh berpengaruh ini adalah mantan Team Principal Mercedes, Ross Brawn, dan mantan Team Principal Ferrari, Stefano Domenicali.

Pembalap asal Prancis itu mengalami cedera serius pada bagian otaknya setelah menabrak mobil derek yang sedang mengangkut kendaraan pembalap lainnya yang mengalami kecelakaan, Adrian Sutil di GP Jepang, Sirkuit Suzuka, Minggu (5/10/2014) lalu. Kini pembalap 25 tahun itu masih kritis dan tak sadarkan diri di Unit Perawatan Intensif di Yokkaichi, Jepang.

Advertisement

“Kami akan belajar dari situasi mengerikan ini karena kami tak mau hal semacam ini terulang lagi,” ungkap Presiden FIA, Jean Todt, dilansir Sky Sports, Selasa (21/10).

Maka dari itu, sejumlah tokoh dari beberapa pihak diikutkan untuk menjadi panelis demi menganalisis apa yang menjadi penyebab kecelakaan nahas Bianchi. Tim ini setidaknya bakal menghabiskan beberapa pekan ke depan untuk menyelidiki lebih detail terkait crash yang hampir merenggut nyawa salah satu pembalap F1 ini.

Mereka bakal bekerja atau menginvestigasi berbagai hal yang berkaitan dengan kecelakaan tersebut. Setelah selesai, tim ini diminta membuat rekomendasi yang intinya untuk memastikan tak akan terjadi lagi peristiwa serupa di masa mendatang.

Advertisement

“Tim ini akan me-review kecelakaan tersebut untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Hasilnya akan digunakan sebagai rekomendasi demi membuat sirkuit lebih aman bagi para pembalap,” rilis FIA.

Tim ini selain beranggotakan kalangan teknisi, juga melibatkan komisi kesehatan FIA. Mereka juga menyertakan komisi pembalap yang diwakili oleh presidennya, Emerson Fittipaldi. Hasil penyelidikan ini akan dipresentasikan kepada Dewan FIA, Desember mendatang. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif