Jogja
Selasa, 21 Oktober 2014 - 00:20 WIB

Warga Gunungkidul Deklarasikan Bebas dari BAB Sembarangan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kloset untuk jamban keluarga sehat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kalangan masyarakat Desa Dadapayu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendeklarasikan masyarakat bebas dari buang air besar sembarangan.

Kepala Desa Dadapayu Wahyudi mengatakan semenjak 2012, Pemkab Gunungkidul telah melakukan upaya untuk menghilangkan kebiasaan masyarakat yang tidak sehat tersebut dan sekarang ini Desa Dadapayu mendeklarasikan stop buang air besar (BAB) sembarangan.

Advertisement

“Sekarang sudah tidak ada masyarakat yang BAB sembarangan. Kita sudah melakukan upaya berupa sosialisasi dan program pengadaan MCK yang sudah standar,” kata Wahyudi, Minggu (19/10/2014).

Ia mengatakan, meski Desa Dadapayu telah mendeklarasikan bebas dari BAB sembarangan, namun semua masyarakat belum MCK yang layak. Dari 2.383 kepala keluarga (KK), baru 1.683 KK yang memiliki MCK layak, dan 150 KK wc cemplung.

“Sudah bebas dari BAB sembarangan, namun masih banyak masyarakat yang belum memiliki MCK standar,” katanya.

Advertisement

Dia berharap, 2015 seluruh wilayahnya memiliki MCK yang memenuhi standar kesehatan. “Agar kesehatan dan lingkungan masyarakat tetap terjaga,” kata Wahyudi.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Badingah mengaku bangga dan mendukung langkah desa Dadapayu dalam menjaga lingkungan.

“Upaya ini menunjukkan Desa Dadapayu memiliki kesadaran tentang arti pentingnya menjaga kesehatan,” katanya.

Advertisement

Ia menambahkan, pemkab melalui instansi terkait akan terus berupaya membangun fasilitas MCK, sehingga kedepan tidak akan ada lagi masyarakat yang membuang air besar secara sembarangan.

“Kami berharap deklarasi ini menjadi alat edukasi masyarakat,” katanya.

Badingah mengatakan, pemkab berupaya memberikan jaminan agar semua warga masyarakat terpenuhi hak dasarnya mendapatkan pelayanan kesehatan yang murah, terjangkau dan berkualitas.

“Pemkab berupaya membantu masyarakat yang kurang mampu untuk membangun fasilitas MCK,” kata Badingah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif