Soloraya
Selasa, 21 Oktober 2014 - 23:09 WIB

TRAGEDI SUKOHARJO : Diduga Kades Puhgogor Habisi Anak dan Istri di Kamar

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu mayat korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa Puhgogor, Bendosari, Sukoharjo, Sapta Dandaka, 49, tengah diusung masuk ke ambulan untuk keperluan autopsi, Selasa (21/10/2014). Dalam tragedi tersebut, Sapta memilih bunuh diri setelah menghabisi istri dan anaknya yang masih berusia 12 tahun. (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO–Tragedi Sukoharjo, tewasnya Kades Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Sapto Dandaka, 49, bersama istri Titik Suryani, 40 dan putra mereka Dwi Pangestu, 12, Selasa (21/10/2104) pagi, menggemparkan warga Soloraya.

Saat dievakuasi, Selasa siang, kondisi mayat anak dan istri Kades tersebut masih belum begitu kaku. Begitu pun mayat Kades terlihat masih segar dengan kondisi lidah menjulur keluar.

Advertisement

Terlihat bekas luka lebam dan cekikan pada bagian leher dan kepala bagian belakang pada mayat anak dan istri Kades.

“Melihat kondisi korban, kejadian sekitar pukul 04.00 WIB. Sedangkan, Kades bunuh diri sekitar dua jam berikutnya,” ujar Kapolres Sukoharjo, AKBP Andi Rifai di sela-sela olah TKP.

Tak jauh dari kedua mayat yang membujur itu, juga ditemukan kayu balok yang diduga menjadi senjata Kades dalam menghabisi nyawa istri dan anaknya. “Bekas sidik jari di balok kayu identik dengan sidik jari Kades,” papar Kapolres.

Advertisement

Polisi menduga kuat pelaku pembunuhan anak dan istri itu ialah suaminya, bukan orang luar. Hal itu diperkuat dari tak adanya kerusakan dan kehilangan harta benda di dalam rumah.

Laptop, ponsel, semua masih ada. Namun, di salah satu kamar, juga terlihat bercak darah di atas kasur. “Diduga kuat, kedua korban dihabisi di dalam kamar lalu setelah mati dipindah ke ruang tengah dengan cara dijajarkan,” paparnya.

Polisi belum bisa memastikan apa motif pembunuhan tersebut. Sejumlah tetangganya mengatakan, hubungan suami-istri keluarga tersebut terlihat harmonis dan jarang terlibat  cekcok.

Advertisement

“Selama ini, mereka sekeluarga baik-baik. Tak pernah terlihat cekcok,” papar Waqiman, tetangga Sapta RT 002/ RW 002 Desa Puhgogor.

Untuk memastikan penyebab tewasnya ketiga korban pihak Polres Sukoharjo melakukan autopsi setelah pihak keluarga memberikan izin bagi petugas.

“Untuk motif kejadian ini masih kita dalami namun di lokasi kejadian petugas menemukan adanya surat wasiat,” lanjutnya.

Dilokasi kejadian petugas mengamankan sejumlah barang bukti seperti balok kayu, tali, bantal. Selain itu turun diamankan beberapa lembar kertas yang merupakan surat wasiat korban.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif