Jateng
Selasa, 21 Oktober 2014 - 00:50 WIB

PELANTIKAN JOKOWI-JK : Warga Semarang Terbangkan 750 Lampion

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyanyi Delon Thamrin (tiga dari kiri) dan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya (dua dari kanan) melepaskan lampion saat acara Wishing Lantern Festival di The Park Mall, Solo Baru, Sukoharjo, Minggu (9/2/2014) malam. Acara tersebut sebagai perayaan puncak Tahun Baru Imlek di The Park Mall. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Ilustrasi lampion. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Sekitar 750 lampion diterbangkan ratusan warga Kota Semarang yang berkumpul di Lapangan Simpanglima, Senin (20/10/2014) malam, sebagai representasi doa dan harapan kepada Joko Widodo.

Advertisement

Acara bertajuk Syukuran Rakyat itu digagas gabungan relawan Jokowi, dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang langsung membaur dengan masyarakat.

Ganjar dan Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi langsung duduk bersila bersama-sama dengan warga yang sudah berkumpul di Lapangan Simpanglima, kemudian mereka memotong tumpeng dan memberikannya pada warga.

Setelah itu, dilanjutkan dengan doa, kemudian penerbangan tujuh lampion oleh Ganjar, Hendi, dan relawan Jokowi yang diikuti oleh warga yang sudah mempersiapkan untuk menerbangkan lampion-lampionnya.

Advertisement

Pemandangan langit Kota Semarang segera dipenuhi oleh ratusan lampion yang diterbangkan masyarakat sebagai rasa syukur dan doa atas dilantiknya Jokowi sebagai Presiden dan Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden.

Ditemui seusai acara, Ganjar mengatakan perayaan pelantikan Jokowi-JK disudahi malam ini saja, sebab selanjutnya Presiden dan Wakil Presiden harus bekerja dan rakyat akan berada di belakang untuk mendukung.

“Syukurannya [pelantikan Jokowi-JK] saya kira cukup malam [Senin, 20/10/2014] ini. Selanjutnya, mari kita semua dukung Presiden baru untuk bekerja,” kata politikus PDI Perjuangan itu seperti dikutip Antara.

Advertisement

Ia mengaku segera bergegas bertolak ke Semarang usai menghadiri pelantikan Jokowi-JK di Jakarta dan tidak sempat mampir ke Istana Negara, sebab tak ingin ketinggalan Syukuran Rakyat di Semarang.

“Saya tadi juga lihat di Monas sama seperti ini, panggung dibuat sendiri oleh rakyat untuk menghibur rakyat. Betapa kita merayakan bersama. Namun, hendaknya perayaannya jangan berlebihan,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif