News
Senin, 20 Oktober 2014 - 19:20 WIB

PEMBOBOLAN ATM : Ini Peran Oknum Pegawai Bank dalam Pembobolan ATM Rp1,3 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Harianjogja.com, SLEMAN- Seorang oknum pegawai bank ikut ditangkap dalam kasus pembobolan ATM senilai Rp1,3 miliar. Aje, 25, bekerja sebagai customer service salahsatu Unit Bank di Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur ditangkap petugas reserse Polda DIY saat masih tengah bekerja di kantornya pada pekan lalu. (Baca : PEMBOBOLAN ATM : Penduplikat Kartu ATM yang Bobol Rp1,3 Miliar Berhasil Ditangkap)

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum, AKBP Djuhandhani Rahardjo Puro saat ditemui, Senin (20/10/2014) mengatakan tersangka yang merupakan oknum pegawai bank itu telah memberikan data perbankan sebanyak dua kali kepada empat tersangka lain.

Advertisement

Data itu diberikan setelah disebarkannya sms dan broadcast yang ditujukan kepada pemilik rekening salahsatu bank tersebut.

Sampai akhirnya keempat pelaku lain mendapatkan data valid tentang korban yang memiliki rekening yang tidak bergerak dan jarang melakukan transaksi lantaran tak menggunakan fasilitas kartu ATM.

“Tersangka sudah lebih dari dua tahun bekerja di [salahsatu bank] Kasembon, Malang. Dia memberikan data itu kepada tersangka lain secara sengaja dan tahu penggunaan untuk apa,” katanya, Senin (20/10/2014).

Advertisement

Atas bantuan Aje jualah, tersangka mendapatkan data detail tentang korban. Tak terkecuali data tentang pribadi seperti nama ibu korban.

Setelah mendapatkan data yang detail tentang korban, kemudian Dwi bersama Aan mencetak identitas KTP korban tetapi dengan menggunakan foto tersangka Rosyid.

Ketika KTP palsu sudah didapatkan berikut data yang lengkap, Rosyid bersama dengan Gunanto mendatangi salahsatu bank di Jogja, untuk keperluan menerbitkan kartu ATM.

Advertisement

“Saat pelaku datang ke bank, dengan data yang sudah safety semua. Termasuk ketika ditanya pihak bank soal nama ayah dan sebagainya. Dia bisa menjawab, pihak bank tidak khawatir, akhirnya menerbitkan ATM,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif