Soloraya
Senin, 20 Oktober 2014 - 01:40 WIB

PELANTIKAN JOKOWI-JK : Di Keraton, Jokowi Didoakan Bak Sultan Agung

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengenakan topeng Joko Widodo saat berfoto di depan foto Joko Widodo-Jusuf Kalla di arena Car Free Day (CFD) di sepanjang Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (19/10/2014). Pameran foto jumbo tersebut untuk menyambut pelantikan pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai presiden ketujuh Indonesia dan wakilnya. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah petinggi Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar doa bersama untuk calon presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di Bangsal Maligi, salah satu tempat utama di komplek Keraton Solo, Minggu (19/10/2014). Dalam acara tersebut, mantan wali kota Solo tersebut didoakan bisa mewarisi patriotisme Sultan Agung dalam melawan penjajah di Nusantara.

Sejumlah petinggi keraton yang ikut dalam doa untuk Jokowi antara lain salah seorang putra PB XII,KGPH Puger, KP Satryo Hadinagoro, KP Eddy Wirabhumi bersama istrinya, Gusti Moeng, yang juga penaggeng Sasono Wilopo, serta sejumlah tamu, seperti Ketua DPRD Solo, Teguh Prakosa anggota legislatif dari PDIP lainnya. Acara doa dimulai sekitar pukul 19.45 WIB.

Advertisement

KGPH Puger membuka acara dengan bahasa jawa kromo halus. Dalam sambutannya, Puger mengatakan acara malam itu untuk meminta sang maha kuasa agar para leluhur Keraton Kasunanan Surakarta senantiasa memberkati Jokowi dalam menjankan amanahnya sebagai kepala negara.

Setelah itu, acara puncaknya ialah doa bersama yang dipimpin KRT Puji Setyo Dipuro. Salain jamuan makanan nasi gurih, ada juga tujuh tumpeng yang dihadirkan sebagai simbol keselamatan bagi presiden ketujuh RI.

Dekat 1 Sura
KP Satryo Hadinagoro menerangkan alasan doa malam itu. Menurutnya, malam pelantikan Jokowi itu berdekatan dengan peringatan 1 Sura di mana pahlawan dari Keraton, PB X, berpulang. Untuk itulah, pelantikan Jokowi diharapkan sebagai titik balik bagi kebangkitan Indonesia.

Advertisement

“PB X adalah sosok raja yang setiap tindakan dan kebijakannya selalu mementingkan rakyatnya, maka kami berdoa semoga Pak Jokowi bisa seperti PB X,” ujarnya.

Selain itu, Keraton Surakarta sebagai penerus dinasti Mataram juga memiliki sosok Sultan Agug, yakni cucu pendiri Dinasti Mataram Islam yang gigih melawan penjajahan. Ia berharap, sosok Sultan Agung yang memiliki kharisma luar biasa, bisa mewaris kepada sosok Jokowi dalam memerangi ketidakadilan dan kejahatan.

“Kita tahu sosok Sultan Agung, pahlawan nasional yang mampu merangkul berbagai kalangan demi bersatu padu melawan penjajah. Nah, harapan kami patriotisme Sultan Agung ini bisa dimiliki pada Pak Jokowi,” tambahnya. Aries Susanto.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif