Soloraya
Senin, 20 Oktober 2014 - 20:29 WIB

KISAH MISTERI :Usir Genderuwo, Warga Sangkrah Klotekan Gunakan Wajan, Bambu dan Tumbu

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga kalap (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Ariel Bayu Pamungkas, siswa SD warga Demangan RT 001/RW 013, Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, ditemukan tewas di Bengawan Solo.

Bocah berusia 9 tahun itu sebelumnya hilang selama dua hari. Hilang dan tewasnya Ariel membuat isu genderuwo di Sangkah kian melebar. Warga pun melakukan klotekan untuk mengusir mahluk halus tersebut.

Advertisement

Warga menyebut sebelumnya lima warga hilang dan ditemukan tewas tak jauh dari tempat tinggal mereka.

(Baca Juga: Bocah Sangkrah Ditemukan Tewas di Bengawan Solo)

Hilangnya Ariel selama dua hari membuat kegusaran orangtuanya. Sebelumnya berkembang isu genderuwo di wilayah Sangkrah.

Advertisement

Ayahanda Ariel, Sunarno, mengatakan berbagai upaya dicoba untuk mencari Ariel.

Salah satunya mendatangi orang pintar alias dukun. Sang dukun pun mengatakan Ariel dibawa genderuwo.

(Baca juga: Isu Genderuwo Goyang Sangkrah)

Advertisement

Dia bersama warga terus mencari Ariel ke penjuru Demangan, Pasar Kliwon Solo. Namun, tidak membuahkan hasil.

Hingga akhirnya dia bersama warga melakukan ritual membunyikan peralatan terbuat dari bambu dan logam sambil menelusuri berbagai tempat mencari Ariel.

“Warga klotekan menggunakan wajan, bambu, tumbu. Dipercaya upaya seperti itu dapat mengembalikan orang yang dibawa pergi makhluk halus. Ya percaya enggak percaya, tapi nyatanya anak saya akhirnya ditemukan,” imbuh Sunarno.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif