SOLOPOS.COM - Polisi dan warga bergotong-royong memadamkan kebakaran hutan. (JIBI/Trianto Hery Suryono/dok)
Solopos.com, WONOGIRI — Kebakaran hutan kembali terjadi di wilayah Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Sabtu (18/10/2014). Camat Selogiri, Haryanto, menilai wilayahnya masuk kondisi darurat kebakaran.
Dasar pernyataan Camat Haryanto itu adalah terjadinya kebakaran di tiga titik di wilayah kerjanya dalam sepekan terakhir. Lahan hutan yang terbakar itu berdekatan dengan permukiman warga. Tiga titik itu berada di Dusun Melati, Desa Keloran; Desa Jendi, dan Dusun Gamping, Desa Sendangijo.
Seperti diberitakan Solopos.com, kebakaran hutan Sabtu lalu itu melanda hutan di Dusun Gamping RT 001, Desa Sendangijo, Kecamatan Selogiri. Satu unit mobil kebakaran dikerahkan ke lokasi kebakaran agar api tak menjalar ke permukiman warga. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 14.05 WIB.
“Kebakaran lahan hutan di Dusun Melati, Desa Keloran sudah berkali-kali. Kebakaran terakhir terjadi pada Kamis (16/10/2014) malam. Setelah Dusun Melati, kebakaran hutan rakyat terjadi di Desa Jendi dan sekarang [Sabtu] di Desa Sendangijo,” ujar dia.
Kepala Desa Sendangijo, Dirun, mengatakan titik api berasal dari lahan hutan di Lingkungan Pucangwolo, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri. “Titik api diketahui berada di balik pegunungan atau wilayah Kelurahan Giriwono. Angin bertiup kencang sehingga menyambar semak-semak dan daun kering di pepohonan sampai akhirnya mencapai ke Dusun Gamping.”
Menurut dia, api menjalar hingga lahan pekarangan milik warga, namun tak mencapai ke kawasan permukiman. “Api bisa dilokalisasi oleh warga dan petugas pemadam kebakaran Wonogiri sehingga tidak menjalar ke rumah warga.” Dirun menyatakan kebakaran hutan tersebut merupakan kali kedua setelah kejadian serupa terjadi di Dusun Kedungbanteng.