Sport
Senin, 20 Oktober 2014 - 11:15 WIB

8 BESAR DIVISI UTAMA : Mau Mulus ke Semifinal, Persis Pantang Kalah

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemain Persis Solo dalam sebuah latihan dipimpin pelatih. JIBI/Solopos/Dok

Solopos.com, SOLO — Kans Persis Solo melangkah ke babak empat besar Divisi Utama 2014 memang semakin berat. Meski demikian, Laskar Sambernyawa, julukan Persis, dilarang menyerah dan harus memaksimalkan semua laga hingga usai.

Peluang Persis ke semifinal memang semakin menipis, menyusul kekalahan dari PSCS Cilacap 2-3 di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Sabtu (18/10/2014). Dengan kekalahan itu, Persis pun kini berada di urutan ketiga Grup O, dengan torehan empat poin.

Advertisement

Dengan hasil itu, Persis harus memaksimalkan dua laga tersisa. Di dua laga tersisa itu, saat menjamu Martapura FC, Rabu (22/10) dan bertandang ke Pusamania Borneo FC, Minggu (26/10), Persis pantang menelan kekalahan lagi.

“Kami tidak boleh menyerah. Saya harap mental anak-anak [pemain] jangan buru-buru down. Peluang kami masih ada, jangan menyerah dulu sampai laga benar-benar usai,” jelas pelatih Persis, Widyantoro, saat dihubungi Espos, Minggu (19/10).

Terkait peluang di dua laga itu, Wiwid mengaku optimistis bisa meraih poin maksimal. Terutama, saat menjamu Martapura FC.

Advertisement

Pasalnya, saat tampil di kandang Martapura FC, Rabu (8/10) lalu, Ferry Anto dkk. mampu memberi perlawanan sengit. Namun, hasil akhir tampaknya tak berpihak ke Persis, menyusul gol kontroversial dari titik putih, yang diberikan kepada Martapura di akhir laga.

Meski optimistis, sederet permasalahan saat ini masih menghinggapi Persis. Salah satunya adalah keroposnya lini belakang Persis, menyusul absennya dua stopper handal, Liswanto dan Rahmad Sabani, yang masih dibekap cedera.

Kedua stopper tangguh ini absen dalam lawatan di Cilacap dan membuat Persis harus kebobolan sebanyak tiga kali, lewat hattrick Roberto Kwateh. Meski demikian, Wiwid mengaku tak bisa berbuat apa-apa. Pasalnya, pilihannya di posisi stopper tinggal berada pada Nnana Onana, yang dinilai tampil kurang maksimal saat melawan PSCS.

Advertisement

“Saat ini pilihan kami di posisi stopper sangat minim. Kami tinggal punya satu stopper, yakni Onana. Hendri [Aprilianto] yang saya mainkan sebagai stopper di Cilacap sejatinya adalah wing back. Sementara, mau menggeser Fandi [Edi], saya khawatir lini sayap jadi kurang solid,” beber Wiwid.

Meski demikian, saat menghadapi Martapura, lini belakang Persis kemungkinan mendapat tambahan kekuatan. Hal ini menyusul bisa dimainkannya Sabani, setelah sembuh dari cedera engkel.

“Kemungkinan lawan Martapura, Sabani bisa diturunkan. Dia sudah sembuh dan saat ini mulai latihan penguasaan bola. Untuk Liswanto, saya belum mendapat kabar progress kesembuhannya,” terang koordinator tim medis Persis, Yudi Sumarwanto. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif