SOLOPOS.COM - Pelatih Southampton Ronald Koeman bersama pelatih Hotspurs Mauricio Pochettino. (JIBI/Solopos/Reuters/Suzanne Plunket)
Solopos.com, SOUTHAMPTON — Kemenangan besar Southampton saat menghadapi Sunderland di lanjutan Liga Inggris membuat manajer The Saints –julukan Southampton, Ronald Koeman, sedikit kaget.
Saat melakoni pertandingan di St Mary Stadium, Sabtu (18/10/2014), Soton memetik kemenangan delapan gol tanpa balas. Hal itu cukup membuat Koeman kaget sebab tim besutannya cuma mampu melesakkan tiga gol di babak pertama lewat gol bunuh diri Santiagi Vergini, disusul gol Graziano Pelle, dan Jack Cork.
Di babak kedua, Soton mampu menambah lima gol lagi. Gol bunuh diri Liam Bridcutt, Pelle, Dusan Tadic, Sadio Mane, dan Victor Wanyama menjadi deretan pemain yang mencatatkan namanya di papan skor.
Soccernet seperti dikutip detiksport mencatat bahwa sebenarnya penguasaan bola dalam laga ini berjalan seimbang. Soton melakukan ball possession sebesar 53 persen, tapi bisa menciptakan peluang jauh lebih banyak.
Soton menciptakan 20 kali percobaan, 11 tepat sasaran. Dari semua itu, 15 peluang didapatkan pada paruh kedua laga. Sementara Sunderlan mengoleksi 12 sepakan ke gawang, yang cuma satu menemui bidang.
“Saya masih sedikit terkejut. Bukan sebab babak kedua, saya pikir kami bermain sangat bagus dan mencetak beberapa gol bagus. Tapi, saya masih kurang senang dengan penampilan kami pada 20 menit awal pertandingan,” kata Koeman di BBC.
“Terkadang sepakbola itu aneh. Saya turut bersimpati pada Gus Poyet, karena mereka bermain bagus di awal pertandingan dan mempunyai beberapa peluang bagus.”
“Itu merupakan gol bunuh diri yang tak beruntung, tapi saat 2-0, mereka layak mendapatkan hadiah penalti. Tapi, setelah itu kami layak untuk menang,” imbuhnya. (JIBI/SOLOPOS)