News
Minggu, 19 Oktober 2014 - 15:25 WIB

PELANTIKAN JOKOWI-JK : Besok, Jokowi Berdialog Via Teleconference di Vastenburg

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jokowi dan Rudy Berfoto Bersama Simpatisan Pendukungnya sebagai Capres di Lodji Gandrung, Sabtu (27/7/2014).(Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo (Rudy), memastikan Kota Solo menjadi salah satu dari lima daerah di Indonesia yang akan disapa Joko Widodo (Jokowi) lewat teleconference seusai dilantik menjadi Presiden periode 2014-2019, Senin (20/10/2014) besok.

Kepastian itu didapat setelah Rudy bertemu Jokowi di Jakarta akhir pekan lalu untuk mengucapkan selamat. “Teleconference akan dilaksanakan pada besok [Senin] malam. Ada lima sampai tujuh kota yang nantinya akan disapa Jokowi diantaranya Kota Makasar, Kota Solo, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jakarta,” ujar Rudy ditemui wartawan di Loji Ganrung, Minggu, (19/10/2014).

Advertisement

Dikatakan Rudy, teleconference Jokowi bertujuan untuk menyapa masyarakat Solo setelah dia resmi dilantik menjadi presiden. Rencananya, Pemkot Solo menyediakan layar dan pangung di kawasan Benteng Vastenburg untuk acara tersebut.

Rudy mengaku telah mengajukan cuti sebagai Wali Kota Solo selama satu hari pada Senin (20/10/2014). Cuti di khususkan untuk mensukseskan syukuran dan tirakatan dilantiknya Jokowi. Tirakatan dan ritual dimulai Minggu malam pukul 19.30 WIB di kamar petilasan Bung Karno, Loji Ganrung. Sedangkan untuk tirakatan, Rudy mengatakan akan berpuasa selama sehari semalam.

“Kami mengundang tokoh partai DPC PDIP Solo, lima tokoh pemuka agama dan perwakilan dari masyarakat, satuan kerja perangkat daerah [SKPD] untuk menggelar doa bersama,” kata dia.

Advertisement

Acara tirakatan, kata Rudy dilengkapi dengan tumpeng kendhit yang memiliki filosofi merangkul semua elemen masyarakat dari semua golongan dan mensejahterakan masyarakat. Sementara itu, pada besok [Senin] pukul 08.00 WIB tujuh tumpeng akan diarak dari Stasiun Purwosari menuju Bundaran Gladak dengan mengunakan bus Werkudara dan Kereta Uap Jaladara.

“Makna tujuh tumpeng sebagai simbol bahwa Jokowi sebagai Presiden ke-7, dan ini merupakan wujud pesta untuk rakyat. Setetelah dilantik, saya akan memasang sendiri foto Jokowi sebagai presiden di rumah dinas, balai kota dan kantor DPC” jelas dia.

Ditanya soal kehadirannya di Jakarta menghadiri pelantikan Jokowi, Rudy menegaskan sampai detik ini belum menerima undangan. Kalau toh dapat undangan, Rudy lebih memilih tetap di Solo menemani rakyat. “Ratusan simpatisan PDIP Solo justru hadir mengikuti pesta rakyat di Monas Jakarta dengan biaya sendiri dan kami tidak melarangnya,” kata Rudy.

Advertisement

Berdamai
Sementara itu, Rudy mengapresiasi pertemuan antara Jokowi dan Prabowo pasca mereka berdua berkompetisi dalam pemilihan presiden (Pilpres) 9 Juli lalu. Pertemuan kedua tokoh itu, Rudy menilai sebagai bentuk perwujudan persatuan bangsa sesuai bunyi Pancasila, sila ke-3, Persatuan Indonesia.

“Kami berharap besar Megawati dan SBY [Susilo Bambang Yudhoyono] bertemu bersama di acara pelantikan Jokowi dan berdamai menghapus memory negatif yang pernah terjadi. Lebih baik bersatu bersama membangun Indonesia dengan revolusi mental,” jelas Rudy.

Ditemui terpisah, kerabat Keraton Surakarta, KRMH Satrio Hadinegoro, mengatakan keraton akan menggelar doa bersama di Maligi jelang dilantiknya Jokowi sebagai Presiden ke-7 RI. Doa bersama dilaksanakan hari ini [Minggu] pukul 19.00 WIB dihadiri sekitar ratusan orang yang berasal dari perwakilan warga Kelurahan Baluarti, kerabat keraton, dan sentono.

“Doa bersama juga dihadiri tujuh ulama. Kami berkeyakinan dilantiknya Jokowi akan membawa roh Sultan Agung sebagai pemimpin yang membela rakyat kecil. Ini didasari dari pelantikan yang dilakukan bersamaan dengan 1 Sura,” kata dia, Minggu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif