Jogja
Sabtu, 18 Oktober 2014 - 13:20 WIB

Kulonprogo Expo Dibuka, Jadi Ajang Promosi Potensi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Batik motif gebleg renteng khas Kulonprogo dipamerkan dalam Kulonprogo Ekspo (JIBI/Harian Jogja/Nina Atmasari)

Harianjogja.com, KULONPROGO– Kulonprogo Expo 2014 sebagai acara puncak acara Hari Jadi Kulonprogo ke 63 menjadi ajang promosi potensi-potensi yang ada di Kulonprogo. Tak hanya potensi bisnis, seni dan budaya semata, tetapi juga turut mempromosikan inovasi perindustrian.

“Kegiatan ini juga menjadi upaya promosi potensi yang ada di Kulonprogo. Selain itu, juga menjadi pemicu peningkatan investasi yang mampu menyerap tenaga kerja,” ujar Bupati Kulonprogo hasto Wardoyo saat membuka Kulonprogo Expo 2014 di depan Kantor Pemkab Kulonprogo, Jumat (17/10/2014).

Advertisement

Hasto mengungkapkan, melalui promosi inovasi industri, diharapkan ke depan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dia juga berharap, pameran tersebut juga dapat terus menampilkan produk-produk baru yang lebih inovatif dari Kulonprogo.

“Saya ingin ada hal baru yang dapat muncul dalam setiap penyelenggaraan pameran ini. Tidak hanya dari sisi industri tetapi juga nanti ke depan juga di semua bidang,” jelas Hasto.

Lebih lanjut Hasto memaparkan, melalui Kulonprogo Expo, para pelaku industri lokal Kulonprogo dapat berinteraksi langsung dengan pasar. Acara tersebut menjadi ruang untuk mempertemukan pelaku usaha dan industri dengan konsumen langsung.

Advertisement

“Upaya lain dari acara tersebut juga memotivasi pelaku usaha serta pelaku industri untuk mengenalkan produknya. Bahkan, bisa menjadi penghubung mereka ke investor,” tandas Hasto.

Ketua Penyelenggara Kulonprogo Expo 2014 Rudy Widyatmoko mengatakan, acara tahunan tersebut diharapkan tidak hanya menjadi acara yang menghibur warga masyarakat Kulonprogo saja. Pameran Manunggal Fair berbalut Kulonprogo Expo itu juga dijadikan sebagai media informasi, edukasi, transaksi dan interaksi.

“Konsep yang diangkat pada event kali ini juga tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni masih mengedepankan expo produk unggulan Kulonprogo oleh para pelaku UMKM, yang didampingi oleh instansi pelayanan, BUMN, BUMD, investor serta pelaku usaha swasta lainnya baik dari dalam maupun luar Kulonprogo,” jelas Rudy.

Advertisement

Rudy menjelaskan, pada pelaksanaan acara tersebut setidaknya diikuti kurang lebih 190 peserta dengan 314 stand. Peserta pameran tersebut juga terbagi dalam tiga kelas dan terdiri dari stan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kulonprogo.

Di antaranya kelas utama sebanyak 33 stand yang diikuti 29 peserta, kelas bisnis terdiri dari 141 stan yang diikuti 93 peserta dan kelas ekonomi sebanyak 60 stan yang diikuti 33 peserta.

“Ada juga stan SKPD dengan 80 stan yang diikuti 35 peserta. Selain itu, potensi yang ditampilkan yakni prodyk otomotif, furniture, building material, handycraft, home appliance, IT, Sport, Food & Beverage, live style, perbankan, hingga produk telekomunikasi,” jelas Rudy.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif